Jakarta (ANTARA Sulsel) - Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Aditya Swara mengatakan, pihak BI setiap saat melakukan pemantauan 800 produk yang mempengaruhi inflasi.
"Kami terus memantau sekitar 800 produk yang tersebar di Indonesia dari 82 kota," kata Mirza pada pembukaan Temu Wartawan Daerah Bank Indonesia di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pentingnya memantau harga produk kebutuhan masyarakat khususnya sembilan jenis bahan pokok (sembako) itu, karena suplai dan kebutuhan akan mempengaruhi inflasi.
Sebagai gambaran, jika harga cabai tinggi akibat produksi kurang sementara permintaan tinggi, ini akan memicu terjadinya inflasi.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia, maka peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sangat penting di daerah dalam menormalisasi harga suatu produk di lapangan.
Berdasarkan data BI diketahui, kini terdapat 400 TPID yang tersebar di Indonesia pada setiap kantor perwakilan BI.
Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Noor Yudanto mengimbuhkan, jumlah pantau produk terus meningkat dalam kurun per lima tahunan.
Pada 2012 terdapat 859 produk yang dipantau oleh BI di kabupaten/kota di 34 provinsi. Jumlah itu meningkat dibanding periode 2007 dan 2002 yang masih 774 produk.
"Dalam pemantauan produk tersebut, kami juga mengacu pada survei biaya hidup (SBH) yang dilakukan oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, Deputi Direktur Departemen Pengelolaan UMKM, BI Winny Purwanti mengatakan, pihak BI membuat strategi pengembangan klaster yang kini jumlahnya mencapai 158 kluster yang tersebar di 45 kantor perwakilan BI di Indonesia.
"Pada 2014 pengembangan klaster itu selain sasarannya pada komoditas pangan, juga untuk komoditas andalan ekspor," jelasnya.
Pada Temu Wartawan Daerah BI selain menghadirkan Noor dan Winny sebagai nara sumber, juga hadir Deputi Direktur Departemen Regional BI Budiono yang mengungkapkan bahwa 79,2 persen inflasi disumbang dari daerah di luar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek).
"Karena itu dalam dua tahun terakhir BI fokus dalam mengendalikan inflasi di daerah," katanya kepada peserta Temu Wartawan Daerah yang diikuti 236 orang dari Sulawesi, Jawa, NTB, NTB dan Bali.
Berita Terkait
BMKG : Hujan badai berpotensi guyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis
Kamis, 9 Mei 2024 6:40 Wib
Shin Tae-yong cemaskan kekuatan lini belakang Indonesia U-23 kontra Guinea
Kamis, 9 Mei 2024 6:25 Wib
Menpora meyakini Garuda Muda mampu tumbangkan Guinea
Rabu, 8 Mei 2024 11:18 Wib
BMKG: Hujan angin disertai petir berpotensi terjang mayoritas wilayah Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 11:16 Wib
Hujan lebatberpotensi landa sejumlah kota besar Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 7:10 Wib
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan hari ini
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
Roberto Mancini menilai empat pemain Garuda Muda layak bermain di Serie B Liga Italia
Senin, 6 Mei 2024 11:50 Wib