Mamuju (ANTARA Sulbar) - Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Barat pertanyakan turunnya pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Barat pada APBD perubahan 2016 sebesar Rp9,31 miliar.
"Kami pertanyakan turunnya pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Barat yang turun sekitar Rp9,31 miliar pada APBD perubahan ini butuh penjelasan dari pemerintah," kata juru bicara Fraksi Demokrat Fatmawati saat memberikan pandangan fraksi terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD perubahan Sulbar di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, pendapatan APBD perubahan Sulbar sebesar Rp1,697 miliar terjadi penurunan dibandingkan APBD pokok tahun 2016 sebesar Rp1706 miliar.
"Hal ini mesti dijelaskan pemerintah karena masih terdapat potensi untuk meningkatan pendapatan pada APBD perubahan Sulbar," katanya.
Menurut dia, pemerintah mesti kembali mengkaji dan memaksimalkan upaya peningkatan pendapatan yang akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan.
Ia juga menyampaikan meskipun pendapatan asli daerah mengalami peningkatan sebesar Rp5,6 miliar namun tidak boleh dibiarkan pendapatan daerah tersebut mengalami penurunan.
Ia berharap agar pemerintah dapat mengelola dan memaksimalkan belanja pembangunan secara efektif dan efisian disamping memaksimalkan tim pengelola anggaran agar pendapatan daerah dapat meningkat.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulbar dorong penambahan jadwal penerbangan di Mamuju
Minggu, 19 Mei 2024 18:09 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan kemampuan petugas pelayanan informasi pasar
Minggu, 19 Mei 2024 8:57 Wib
KPK perbanyak desa percontohan antikorupsi di Sulbar
Minggu, 19 Mei 2024 8:42 Wib
Sulbar gelar konreg PDRB dorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua
Sabtu, 18 Mei 2024 9:58 Wib
Kemenkumham Sulbar bentuk desa sadar hukum Mamuju Tengah
Sabtu, 18 Mei 2024 6:21 Wib
Dekranasda Sulbar pamerkan kerajinan tenun di Solo Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 6:19 Wib
Korem 142 Tatag minta warga Mamuju Tengah hindari provokasi
Jumat, 17 Mei 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar jelang pilkada perkuat kewaspadaan dini tangkal hoax
Jumat, 17 Mei 2024 6:28 Wib