Mamuju (ANTARA Sulbar) - Organisasi Masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) meminta agar masyarakat dapat menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam menghadapi Pilkada Sulbar yang digelar 15 Februari 2017.
"Menghadapai pemilihan kepala daerah di Sulbar yang merupakan Pilkada serentak 2017 ditanah air, agar dijadikan masyarakat sebagai langkah untuk perjuangan perbaikan daerah dengan tetap menjunjung tinggi niilai-nilai berdemokrasi yang sehat," kata ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPPS Provinsi Sulbar, Nirwansyah di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, memperjuangankan kemajuan daerah melalui momentum politik Pilkada harus dibangun sentimen bahwa bangsa ini ingin membangun nasionalisme dan cinta tanah air.
"Sentimen membangun daerah adalah melawan coorporation asing yang telah mengelola sumber daya alam kita melalui perselingkuhan terhadap para elit-elit politik mulai dari skala nasional hingga level lokal daerah, kita jangan malah membangun sentimen atau perpecahan sesama bangsa kita sendiri demi sebuah kemenangan membela penguasa
yang hanya memanfaatkan massa rakyat demi kepentingan pribadi mereka dan golongan," katanya.
Menurut dia, Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa memang pada tanggal 28 Bulan oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan dengan penuh semangat perjuangan, maka dari itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Bulan oktober selaku hari lahirnya bangsa Indonesia.
"Kelahiran Bangsa Indonesia ini adalah buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis ketika itu, kondisi ketertindasan yang kemudian menjadi semangat itu mendorong para pemuda untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan juga martabat hidup manusia Indonesia asli, tekad ini-lah yang men-jadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya," katanya.
Ia mengatakan, Sumpah pemuda dirumuskan oleh para pemuda membangkitkan rasa nasionalisme, sehingga dengan dilandasi persatuan sumpah pemuda harus pula dijadikan momentum untuk menjaga dan mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dari praktek-praktek penjajahan Neo imperialisme dan Neo Kapitalisme atau penajajahan gaya baru.
"Sumpah pemuda harus menjadi evaluasi atas kondisi sosial masyarakat kita baik itu secara ekonomi,politik dan budaya yang sedang carut Marut Sumpah Pemuda itu harus dijadikan spirit perjuangan bahwa ditengah tengah arus dominasi asing dan praktek ekonomi politik kapitalistik yang berselingkuh dengan para elit-elit politik di negeri ini," katanya.
Ia juga mengatakan, bangsa ini harus diciptakan dengan memiliki masyarakat yang sejahtera mandiri secara ekonomi, partisipatif secara demokrasi berkepribadian secara kebudayan.
Berita Terkait
Pamuji Raharja Jabat Kepala Kanwil Kemenkuham Sulbar
Selasa, 30 April 2024 19:14 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar edukasi pelaku UMKM agar terus berkembang
Selasa, 30 April 2024 0:18 Wib
Pj Gubernur Sulbar ajak Lapas berbudaya anti korupsi
Senin, 29 April 2024 18:46 Wib
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Disbun Sulbar dorong petani sawit miliki STDB
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Dinas Perkim kelola retribusi rusun pacu PAD Sulbar
Senin, 29 April 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar berharap APHTN-HAN aktif beri masukan soal pembangunan
Minggu, 28 April 2024 12:48 Wib