Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi narasumber pada acara pembekalan pejabat eselon I, II, III, dan IV Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin.
"Dalam ceramahnya, gubernur mengawali dengan mengingatkan bahwa Indonesia ini terdiri dari sekian banyak suku dan budaya serta kondisi daerah yang berbeda-beda, makanya kebijakan yang dibuat pemerintah mestinya memperhatikan kebutuhan yang spesifik dari masing-masing daerah," jelas Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafi yang dihubungi melalui sambungan telepon Makassar - Jakarta, Senin.
Dalam ceramahnya, Syahrul yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menilai beberapa kebijakan pemerintah justru melemahkan semangat otonomi jika tidak ingin mengatakan mengingkari hakikat otonomi.
"Hadirin pasti lebih tahu apa yang saya maksudkan," ujar Syahrul.
Yang ideal itu, lanjut Syahrul, adalah "local problem must be solved by local solution." Di situlah, kata dia, peran gubernur selaku wakil pemerintah di daerah atau tangan kanan Mendagri di daerah.
"Ini berarti memperkuat peran gubernur sama dgn memperkuat wibawa Mendagri di daerah," tegasnya.
Syahrul juga menyindir adanya sidak beberapa menteri ke daerah tanpa koordinasi dengan gubernur, yang ia nilai kurang etis.
"Jangan malah Kementerian lain tanpa sadar menurunkan wibawa dan peran gubernur di daerah. Kunjungan atau sidak beberapa menteri ke daerah tanpa koordinasi dengan gubernur adalah praktek berpemerintahan yang agak keliru bahkan menurut saya kurang etis. Masak sih masuk rumah orang tanpa sepengetahuan tuan rumah?" tutur Syahrul.
Di era yang penuh ketidakpastian ini, pesannya, kemampuan "leadership" harus kuat dan mumpuni. Karena itulah ia mengakui bahwa tugas Kemendagri sangat berat karena inilah yang membina seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Ia juga menyarankan, menghadapi ekonomi yang anomali sekarang ini harusnya pemerintah membuat program-program jangka pendek yang bertujuan untuk membuka lapangan kerja, membuat irigasi dan persawahan lebih besar dan langsung terasa manfaatnya oleh rakyat.
Pada kesempatan tersebut Mendagri Tjahyo Kumolo di hadapan jajarannya memperkenalkan Syahrul sebagai lulusan terbaik kursus Lemhanas dalam bidang tata kelola pemerintahan. Ia juga memuji Syahrul sebagai kepala daerah paling berprestasi di Indonesia.
Berita Terkait
Saksi ungkap SYL bebankan kebutuhan di luar negeri sebesar Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:48 Wib
Saksi ungkap SYL membayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 13:19 Wib
Jaksa KPK membuka peluang menghadirkan Ahmad Sahroni di sidang SYL
Selasa, 7 Mei 2024 11:36 Wib
KPK menghadirkan empat saksi dari Kementan dalam sidang SYL
Senin, 6 Mei 2024 11:51 Wib
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib