Makassar (Antara Sulsel) - Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menciptakan aplikasi mobile berbasis android yang diberi nama E-Law atau `diaLAWgue` untuk membantu kebutuhan akan hukum bagi masyarakat.
Teknisi dari perancangan aplikasi E-Law, Rahmat Hardian di Makassar, Rabu, mengatakan aplikasi ini terdiri atas tiga fitur yaitu fitur "Find My Lawyer, ask the experts dan fitur law info.
"Proses perancangan aplikasi ini kurang lebih selama dua bulan, dimulai sejak Maret 2017 dan rampung pada bulan Mei 2017, dimulai dengan studi literatur sampai pada pengunggahan aplikasi di google playstore," jelasnya.
Aplikasi ini diciptkana lima orang mahasiswa Unhas, masing-masing Febri Maulana, Faiz Adani, Nilasari, Titis Iskandar (keempatnya dari Fakultas HukumUnhas), dan Rahmat Hardian (Fakultas Teknik Unhas), untuk
memberikan solusi dengan menyalurkan ide melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) bidang karsa cipta.
Proposal yang mereka ajukan, dibawah bimbingan dosen Amaliyah, SH, MH, berhasil memperoleh pendanaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dengan tema E-Law: Hukum Dalam Genggaman".
Mengenai figur diaplikasi itu, kata dia, untuk fitur pertama yakni "Find My Lawyer" dimana melalui ini masyarakat dapat mencari lawyer yang kompeten dalam menangani masalah yang dihadapi dengan melihat track record para lawyer tanpa mendatangi kantor advokat satu per satu.
Selanjutnya fitur Ask the Experts yaitu fitur yang menciptakan komunikasi dua arah yakni masyarakat yang memerlukan pemahaman hukum dan para ahli hukum (lawyer, notaris, jaksa, hakim maupun akademisi) sebagai salah satu wujud pengabdian bagi masyarakat.
Serta fitur yang ketiga adalah Law info dimana didalamnya memuat artikel atau bacaan yang berkaitan dengan dunia hukum.
Salah seorang anggota tim, Nilasari, mengatakan bahwa kehadiran aplikasi ini dapat menciptakan kultur hukum masyarakat sehingga hukum bukanlah hal yang tabu melainkan menjadi salah satu kebutuhan.
"Aplikasi ini diharapkan dapat menghapus paradigma bahwa berhadapan dengan hukum adalah sesuatu yang melelahkan," ujar Nilasari.
Pihkanya juga berharap bahwa aplikasi ini dapat bersaing di ajang terbesar mahasiswa yang diadakan oleh Kemenristek Dikti yaitu lolos dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Tahun 2017.
Perancangan aplikasi ini juga merupakan wujud kolaborasi multidisiplin yang membudaya di kalangan mahasiswa, dimana tidak ada lagi sekat-sekat keilmuan, apalagi arogansi keilmuan. Pihak Universitas
Hasanuddin sangat mendorong model kolaborasi seperti ini, yang berkontribusi pada daya inovasi mahasiswa
"Kami juga berharap aplikasi ini dapat berlanjut sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,"ujarnya.
Ide lahirnya aplikasi ini melihat pengetahuan hukum sangatlah penting dikarenakan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
Di sisi lain, ada kondisi dimana tingkat kesadaran hukum masyarakat masih sangat rendah, yang tampak dari masih banyaknya permasalahan hukum yang menimpa masyarakat, namun mereka tidak memahami upaya yang ditempuh guna menyelesaikannya.
Untuk itu, diperlukan pendampingan hukum baik melalui para ahli hukum maupun dengan memanfaatkan jasa kantor-kantor advokat.
Interaksi antara masyarakat dengan para ahli hukum masih bersifat konvensional dan eksklusif, dimana masyarakat harus mendatangi satu per satu kantor advokat untuk mencari lawyer yang berkapabilitas menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hal tersebut tentu sangatlah tidak efisien.
Berita Terkait
Polisi: Penangkapan selebgram terkait narkoba berkat laporan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 9:16 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
Kemenkumham : Masyarakat bisa urus paspor elektronik di seluruh kantor imigrasi
Sabtu, 6 April 2024 20:20 Wib
Imigrasi Polewali Mandar sosialisasikan paspor elektronik
Sabtu, 2 Maret 2024 22:08 Wib
Seratusan siswa dari 24 sekolah se-Sulselbar ikuti kompetisi e-sport di Makassar
Sabtu, 2 Maret 2024 7:44 Wib
Dukcapil Bulukumba tetap membuka layanan KTP hingga hari pencoblosan
Jumat, 9 Februari 2024 1:03 Wib