Mamuju (Antara Sulbar)- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Sulawesi Barat mengutuk kekerasan yang dilakukan aparat pemerintah terhadap Muslim Rohingya.
"Tragedi yang menimpa Muslim Rohingya di negara Myanmar adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan aparat militer negara itu," kata sekertaris DPW PKB Sulbar Muh Yahya Hanafi di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, Presiden Myanmar Aung San Suu Kyi mesti bertanggung jawab atas aksi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan aparat militernya.
"Nobel perdamaian yang diberikan kepada Aun San Suu Kyi harus dicabut, karena melakukan pembiaran terhadap aksi kejahatan kemanusian yang dilakukan militer Myanmar," katanya.
Menurut dia, pemerintah Indoensia diminta untuk terus mendesak agar Myanmar segera menghentikan kekerasan terhadap masyarakatnya etnis Rohingya.
"Aksi kekerasan yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa dipihak etnis Rohingya harus segera dihentikan, pemerintah Indonesia mesti bersikap dan harus mendesak agar itu dihentikan," katanya.
Ia berharap kekerasan terhadap etnis Muslim Rohingya merupakan Genoside yang harus segera diseret ke pengadilan internasional.
Berita Terkait
Sulbar gelar konreg PDRB dorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua
Sabtu, 18 Mei 2024 9:58 Wib
Kemenkumham Sulbar bentuk desa sadar hukum Mamuju Tengah
Sabtu, 18 Mei 2024 6:21 Wib
Dekranasda Sulbar pamerkan kerajinan tenun di Solo Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 6:19 Wib
Korem 142 Tatag minta warga Mamuju Tengah hindari provokasi
Jumat, 17 Mei 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar jelang pilkada perkuat kewaspadaan dini tangkal hoax
Jumat, 17 Mei 2024 6:28 Wib
Polda Sulbar tangkap tiga pelaku bom ikan di perairan Bala-Balakang Mamuju
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan komoditi kelapa dalam di Majene
Kamis, 16 Mei 2024 5:55 Wib
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib