Mamuju (Antara Sulbar) - Masyarakat yang bermukim di Desa Taan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat diresahkan dengan keberadaan PT Baraindoco yang dinilai telah menguasai lahan di desa tersebut hingga seluas 27.370 hektare.
"Terus terang kami panik dan resah setelah memperhatikan surat yang diterbitkan Kepala Desa Taan bahwa PT Baraindoco telah menguasai lahan hingga 27.370 untuk melakukan investasi," kata Basri warga masyarakat Desa Taan di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, PT Baraindoco melalui SK Menteri Kehutanan Nomor 110/Menhut-II/2014 tanggal 30 Januari 2014 telah menguasai lahan masyarakat tersebut dan dianggap pemerintah desa berpotensi menimbulkan perselisihan areal dan pemukiman masyarakat.
"Karena kondisi yang ada itu maka kami khawatir keberadaan PT Baraindoco akan mengambil lahan perkebunan masyarakat yang selama ini tempat mereka mencari nafkah," katanya.
Ia mengatakan masyarakat akan kehilangan lahan jika PT Baraindoco mengklaim lahan masyarakat tersebut, apalagi akan mengganti rugi.
"Kami akan menolak investasi PT Baraindoco karena luas lahan yang dikuasai hampir menguasai wilayah Desa Taan dan tentu masyarakat akan kehilangan kampung halamannya," katanya.
Kepala Desa Taan Syawal Muttalib sebelumnya melalui suratnya telah menyampaikan kepada masyarakat pemilik lahan untuk ikut dalam program tanah obyek reforma agraria (Tora) tahun 2017 untuk melakukan sertifikasi semua lahan yang dimiliki secara sah.
Kepala desa juga telah meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Mamuju agar memperlancar proses sertifikasi tanah melalui program tersebut.
Berita Terkait
Kemenhub: Tiga korban tewas akibat pesawat jatuh di BSD telah dievakuasi
Senin, 20 Mei 2024 0:22 Wib
Tiga korban kecelakaan pesawat ringan PK-IFP dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati
Minggu, 19 Mei 2024 18:05 Wib
Kemenhub: Pesawat Indonesia Flying Club jatuh di BSD
Minggu, 19 Mei 2024 15:31 Wib
BMKG meminta masyarakat waspadai potensi hujan lebat disertai petir
Minggu, 19 Mei 2024 8:05 Wib
BMKG mulai mempersiapkan investigasi fenomena kegempaan pada zona megatrust
Minggu, 19 Mei 2024 8:04 Wib
Tokoh Pers Profesor Salim Said meninggal dunia
Sabtu, 18 Mei 2024 20:46 Wib
BMKG mendeteksi Pesisir Jakarta berpotensi dilanda banjir rob
Sabtu, 18 Mei 2024 17:54 Wib
BMKG memprakirakan hujan guyur sebagian kota besar hari ini
Sabtu, 18 Mei 2024 10:20 Wib