Ternate (Antara Sulsel) - Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, meminta agar warga dari dan ke Ternate untuk mewaspadai tingginya gelombang akibat cuaca buruk di perairan Ternate dan sekitarnya beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau warga, terutama yang menggunakan kapal berukuran kecil untuk mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di perairan Pulau Halmahera," kata Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, Vianca Adjie D Putra di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, terbentuknya awal konvektif yang berpotesi meningkatkan awal cumulonimbus yang menghasilkan hujan dengan intensitas sangat lebat diikuti dengan angin kencang di sejumlah wilayah di Malut.
Sedangkan, sesuai catatan BMKG, kecepatan angin di wilayah Malut mencapai 20 Knot per jam dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter terutama di wilayah Kabupaten Halmahera Utara dan Pulau Morotai.
Untuk itu, Vianca mengimbau para nelayan dan kapal cepat berukuran kecil harus mewaspadai tingginya gelombang, terutama di perairan Ternate, Pulau Halmahera dan Kepulauan Sula dalam sepekan terakhir.
Dia mengatakan, tingginya gelombang tersebut diakibatkan oleh adanya angin kencang dari arah timur barat laut dengan kecepatan 40-50 km/jam.
Selain itu, dirinya juga meminta agar jalur yang perlu diwaspadai terdapat pada lintasan Ternate-Bitung dan Halut-Pulau Morotai, dimana, jalur ini pada saat terjadi cuaca ekstrim maka akan berpotensi terjadi gelombang tinggi.
Apalagi, untuk saat ini, yang perlu diwaspadai sesuai dengan yang disampaikan oleh BMKG untuk lintasan Ternate-Bitung, karena diketahui dalam beberapa hari ini, tinggi gelombang sangat mengganggu aktivitas berlayar dari Ternate tujuan Bitung maupun Bitung-Ternate.).
Sebelumnya, sejumlah warga Ternate enggan untuk berlayar dari Ternate ke berbagai kabupaten lainnya di Malut, menyusul cuaca ekstrim disertai tingginya gelombang tinggi di sekitar laut Ternate.
Salah seorang calon penumpang Ternate-Jailolo, Astriani ketika dikonfirmasi mengakui, pembatalan untuk berangkat ke Jailolo karena cuaca yang tidak baik disertai angin kencang, sehingga dikhawatirkan terjadi musibah saat berlayar.
Sebelumnya, BPBD Kota Ternate menyatakan telah mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim dengan melakukan sosialisasi dini menghadapi bencana bagi warga yang bermukim di daerah rawan bencana.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan cari penumpang yang terjatuh dari KM Alsudais rute Ternate-Sanana
Kamis, 29 Februari 2024 13:59 Wib
Basarnas: Seluruh korban Heli Bell jatuh dapat dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 17:27 Wib
Cuaca jadi penentu pencarian helikopter Bell 429 PK-WSW yang hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 7:39 Wib
Mudik tahun baru 2024 dengan KM Dorolonda
Kamis, 28 Desember 2023 13:30 Wib
Istri dan anak Gubernur Maluku Utara terbang ke Jakarta usai OTT
Selasa, 19 Desember 2023 13:44 Wib
BKKBN, Poltekkes Ternate dan Unhas kerja sama turunkan angka stunting
Selasa, 14 November 2023 11:21 Wib
Polisi menyelidiki kasus ribuan ekor ikan mati di Pantai Sasa Ternate
Senin, 11 September 2023 13:07 Wib
UMI dan Pemkot Ternate kerja sama pengembangan SDM
Selasa, 11 April 2023 14:07 Wib