Appi-Cicu soroti reklamasi Makassar
Soal reklamasi, cukup yang sedang berjalan saat ini saja. Cukup sampai di situ, setelahnya jangan ada lagi reklamasi
Makassar (Antaranews Sulsel) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) menyoroti program reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah kota.
"Soal reklamasi, cukup yang sedang berjalan saat ini saja. Cukup sampai di situ, setelahnya jangan ada lagi reklamasi," ujar Munafri Arifuddin yang memulai pertama dalam debat kandidat oleh KPU Makassar, Jumat.
Dalam debat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar itu, menjadi ajang pertarungan ide dan gagasan serta sesekali saling sindir satu sama lain.
Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin menilai jika reklamasi saat ini, berdampak terhadap hilangnya mata pencaharian bagi warga sekitar, sehingga menyebabkan kemiskinan baru.
Ia pun mengurai persoalan penduduk dan pembangunan di Kota Makassar yang hanya bertumpu dan fokus pada reklamasi tersebut yang berimbas pada dampak sosial bagi warganya.
"Persoalan penduduk, semestinya pemerintah berpikir untuk menggeser pembangunan ke pinggiran kota. Hal ini juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan sekaligus meretas kesenjangan ekonomi antara kota dan daerah pinggiran," katanya.
Mendengar sorotan dari pasangan nomor urut satu itu, pasangan calon nomor urut dua, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) justru menilai jika reklamasi yang dilakukannya berdasarkan perintah undang-undang.
"Justru kalau tidak ada reklamasi dampaknya lebih besar kepada warga karena air laut setiap tahunnya itu naik dan kalau tidak di reklamasi justru air laut akan sampai ke kota," katanya.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu mengaku jika reklamasi pantai ada beberapa macamnya seperti reklamasi mitigasi, reklamasi pesisir dan lainnya.
Menurut dia, reklamasi adalah perintah undang-undang dan hampir semua kota di negara-negara maju itu melakukan reklamasi.
"Soal reklamasi, cukup yang sedang berjalan saat ini saja. Cukup sampai di situ, setelahnya jangan ada lagi reklamasi," ujar Munafri Arifuddin yang memulai pertama dalam debat kandidat oleh KPU Makassar, Jumat.
Dalam debat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar itu, menjadi ajang pertarungan ide dan gagasan serta sesekali saling sindir satu sama lain.
Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin menilai jika reklamasi saat ini, berdampak terhadap hilangnya mata pencaharian bagi warga sekitar, sehingga menyebabkan kemiskinan baru.
Ia pun mengurai persoalan penduduk dan pembangunan di Kota Makassar yang hanya bertumpu dan fokus pada reklamasi tersebut yang berimbas pada dampak sosial bagi warganya.
"Persoalan penduduk, semestinya pemerintah berpikir untuk menggeser pembangunan ke pinggiran kota. Hal ini juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan sekaligus meretas kesenjangan ekonomi antara kota dan daerah pinggiran," katanya.
Mendengar sorotan dari pasangan nomor urut satu itu, pasangan calon nomor urut dua, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) justru menilai jika reklamasi yang dilakukannya berdasarkan perintah undang-undang.
"Justru kalau tidak ada reklamasi dampaknya lebih besar kepada warga karena air laut setiap tahunnya itu naik dan kalau tidak di reklamasi justru air laut akan sampai ke kota," katanya.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu mengaku jika reklamasi pantai ada beberapa macamnya seperti reklamasi mitigasi, reklamasi pesisir dan lainnya.
Menurut dia, reklamasi adalah perintah undang-undang dan hampir semua kota di negara-negara maju itu melakukan reklamasi.