Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua mendorong perbankan memigrasikan kartu debit berteknologi pita magnetik ke kartu berteknologi chip untuk mencegah pembobolan dana nasabah dari tindakan "skimming" di mesin anjungan tunai mandiri.
Kepala OJK 6 Sulampua Zulmi di Makassar, Kamis, mengatakan apabila menggunakan teknologi chip diyakini jauh lebih aman karena proses perekaman atau duplikasi akan lebih sulit dilakukan oleh pelaku skimming atau pembobol dana nasabah.
"Jadi kita mendorong pihak perbankan untuk bisa segera mengganti kartu ke teknologi chip karena tingkat kesulitannya (untuk diduplikasi) lebih tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, untuk proses migrasi dari kartu ke bentuk chip memang membutuhkan waktu namun perlu dilakukan secepatnya. Apalagi ini juga sebagai bentuk layanan keamanan bagi para nasabah dari setiap perusahaan perbankan.
Selain migrasi kartu ke sistem chip, dirinya juga mengimbau kepada pihak perbankan untuk lebih rutin melakukan pengecekan ke mesin ATM.
Tujuannya tentu untuk meliat apakah bersih dari barang mencurigakan atau tidak. Kegiatan seperti ini juga dinilai akan bisa meminimalisasi peluang munculnya praktek skimming khususnya di wilayah kerja Sulampua.
Perbankan, kata dia, juga tidak hanya fokus pengecekan sekala berkala namun juga lebih memprioritaskan untuk memasang ATM yang lebih aman atau dapat dipantau.
"Kita mengimbau perbankan agar menempatkan ATM di daerah-daerah yang memiliki pengawasan seperti di mal ataupun minimarket. Namun jika sudha terlanjur, maka tentu harus lebih rutin melakukan pengecekan atau menempatkan petugas khusus untuk menjaga ATM," ujarnya.
Sementara PT Bank Negara Indonesia (BNI) Makassar telah mempersiapkan diri mengantisipasi terjadinya tindakan skimming atau pencurian saldo nasabah yang belakangan marak terjadi.
Pimpinan BNI Wilayah Makassar Edy Awaludin mengatakan antisipasi yang telah dilakukan itu diantaranya melakukan pengecekan secara rutin ke seluruh ATM yang ada di Kota Daeng yang dilaksanakan oleh para petugas dari BNI.
"Untuk kasus skimming di Makassar memang tidak ada dan kami harapkan itu tidak sampai terjadi. Namun kami sudah melakukan antisipasi dengan menugaskan para personel untuk melakukan pengecekan dan pembersihan ATM setiap harinya untuk memberikan rasa aman bagi nasabah," sebut dia.
Berita Terkait
Kemkominfo mendorong pemerataan infrastruktur digital Sulampua
Kamis, 22 Februari 2024 15:12 Wib
OJK Sulselbar menguatkan pengawasan cegah praktik investasi bodong
Kamis, 7 Desember 2023 5:52 Wib
OJK mengapresiasi peran media massa dalam mendorong literasi keuangan
Rabu, 29 November 2023 10:06 Wib
OJK Sulampua dan Pemprov Sulsel dorong implementasi program EKI
Selasa, 28 November 2023 14:18 Wib
OJK Regional 6 Sulampua catat total transaksi FinExpo 2023 capai Rp6,2 miliar
Rabu, 1 November 2023 22:19 Wib
OJK berniat tiru konsep pemberdayaan Pemkot Makassar berbasis lorong
Rabu, 18 Oktober 2023 9:35 Wib
OJK Sulampua sosialisasikan edukasi keuangan di Unismuh Makassar
Selasa, 17 Oktober 2023 0:13 Wib
OJK siapkan ekosistem bisnis guna mendorong program budi daya pisang
Rabu, 11 Oktober 2023 0:52 Wib