Mamuju (Antaranews Sulbar) - Ombudsman Provinsi Sulawesi Barat melakukan mediasi konflik Kepala Desa Bonda dengan warganya terkait Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Ombudsman Perwakilan Sulbar melakukan mediasi untuk meluruskan pemahaman masyarakat tentang Program PTSL," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar Lukman Umar, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan mediasi dilakukan dengan mempertemukan semua pihak terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN/ATR) Kabupaten Mamuju.
"Ombudsman menilai persoalan ini harus dimediasi, sehingga Ombudsman menghadirkan BPN Mamuju sekaligus mengingatkan kepala desa agar dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus transparan dan jelas kepada masyarakat untuk menghindari terjadi maladministrasi," katanya lagi.
Sebelumnya, Kepala Desa Bonda dilaporkan ke Ombudsman RI Sulbar atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam Program PTSL.
Namun setelah melalui proses klarifikasi Tim Ombudsman ternyata tidak ditemukan adanya unsur maladministrasi.
Ombudsman justru menemukan indikasi kesalahpahaman yang terjadi antara masyarakat dengan aparat desa.
Masyarakat menduga kepala desa melakukan penahanan sertifikat tanah warga, namun ternyata pihak BPN belum mengeluarkan sertifikat PTSL Desa Bonda.
Patok merah terbuat dari kayu yang terpasang, menurut BPN hanya untuk sementara sebab patok beton memang bukan tanggungan pihak BPN melainkan disediakan oleh pemilik lahan, dan pihak BPN hanya menggratiskan biaya pengukuran.
Ia mengatakan, mediasi ini dilaksanakan untuk mencari solusi agar persoalan ini segera tuntas.
Masalah yang sempat terjadi disebabkan informasi yang tidak jelas dan menyebabkan masyarakat salah paham, sehingga pihaknya menyarankan Kepala Desa Bonda segera meluruskan persoalan ini melalui rapat bersama warganya.
"Mediasi kami upayakan dengan harapan bisa mengakhiri polemik antara aparat desa dan masyarakat di Desa Bonda. Kami juga sudah sarankan kepala desa segera menjalankan saran perbaikan dari Ombudsman, selanjutnya akan kami monitoring dalam 14 hari ke depan," katanya pula.
Berita Terkait
Sulbar gelar konreg PDRB dorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua
Sabtu, 18 Mei 2024 9:58 Wib
Kemenkumham Sulbar bentuk desa sadar hukum Mamuju Tengah
Sabtu, 18 Mei 2024 6:21 Wib
Dekranasda Sulbar pamerkan kerajinan tenun di Solo Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 6:19 Wib
Korem 142 Tatag minta warga Mamuju Tengah hindari provokasi
Jumat, 17 Mei 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar jelang pilkada perkuat kewaspadaan dini tangkal hoax
Jumat, 17 Mei 2024 6:28 Wib
Polda Sulbar tangkap tiga pelaku bom ikan di perairan Bala-Balakang Mamuju
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan komoditi kelapa dalam di Majene
Kamis, 16 Mei 2024 5:55 Wib
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib