Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat angka deflasi di provinsi tersebut pada Maret 2018 sekitar 0,06 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 132,57.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Senin, mengatakan penyebab deflasi di daerah tersebut karena menurunnya beberapa indeks harga-harga.
"Faktor pendorong terjadinya deflasi itu disebabkan adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok yang memiliki kontribusi cukup besar," ujarnya.
Ia menyebutkan ada tiga kelompok pengeluaran yang menunjukkan penurunan harga yakni kelompok bahan makanan dengan angka negatif 0,03 persen, menyusul kelompok sandang 0,13 persen dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,38 persen.
Sementara empat kelompok lain, kata Nursalam, menyumbang inflasi, tetapi tidak membuat Sulsel inflasi, tetapi justru mengalami deflasi.?
Keempat kelompok itu, antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, 0,11 persen, kelompok perumahan 0,003 persen, kelompok kesehatan 0,25 persen serta pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen.
"Tiga kelompok pengeluaran ini jumlah penurunannya cukup besar dibandingkan dengam empat pengeluaran sehingga terjadi deflasi di bulan Maret," katanya.
Berita Terkait
Sulsel alami deflasi pada September 2023
Selasa, 3 Oktober 2023 14:49 Wib
BPS catat Sulsel mengalami deflasi 0,06 persen pada September 2023
Senin, 2 Oktober 2023 19:44 Wib
BPS catat Sulsel mengalami deflasi 0,08 persen pada Agustus 2023
Jumat, 1 September 2023 22:18 Wib
Pemprov Sulbar terus berupaya menekan inflasi barang kebutuhan pokok
Senin, 7 November 2022 19:38 Wib
Kemenkeu: Upaya jaga pasokan pangan mampu mengendalikan inflasi
Rabu, 2 November 2022 10:24 Wib
BPS: Lima kota di Sulsel alami deflasi pada Oktober 2022
Selasa, 1 November 2022 19:25 Wib
Pemkab Kepulauan Selayar cek langsung harga BBM ecer cegah deflasi
Kamis, 8 September 2022 9:11 Wib
BPS : Empat kota di Sulsel mengalami deflasi
Jumat, 2 September 2022 5:47 Wib