Makassar (ANTARA Sulsel) - Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif tingkat KPU Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Clarion Makassar rencana akan dipindahkan kembali ke kantor KPU setempat.
"Kita masih lihat dulu, kalau sampai pukul 17.00 WITA belum selesai maka tentu ada pertimbangan lain, kemungkinan akan dipindahkan tempat penghitungannya di kantor," kata Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief di sela penghitungan, Jumat.
Menurut dia, rekapitulasi penghitungan suara awalnya direncanakan mulai Rabu, 22 April dan berakhir pada Jumat, 24 April 2014 di hotel tersebut, namun banyaknya keberatan dan protes dari saksi dan panwaslu sehingga terjadi kendala dan menghambat waktu.
"Kita berharap hari ini bisa selesai 20 kabupaten kota, tapi berdasarkan informasi dari pusat hampir semua provinsi di Indonesia rekapitulasi molor," katanya.
Mengenai dengan rencana pemindahan tempat penghitungan rekapitulasi suara, kata Iqbal, persiapan sudah dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait dengan adanya kekurangan anggaran sewa gedung, kata dia, bukan menjadi soal, melainkan jadwal yang ada pada hotel tersebut sudah ada yang ingin menggunakan. Sebab penghitungan rekapitulasi suara di kantor KPU dinilai rawan.
"Kita baru mau negosiasi, kalau memang tempat yang kita gunakan sudah ada yang mengisi sesuai jadwal hotel, maka tentu penghitungan kita lanjutkan kembali di kantor KPU Sulsel meskipun kami nilai rawan," tuturnya.
Iqbal juga mengharapkan agar penghitungan ulang di Kabupaten Gowa sejak dua hari lalu segera dirampungkan karena itu salah satu kendala membuat rekapitulasi molor dari jadwal.
"Kita berharap agar tidak ada lagi masalah penghitungan di Gowa, paling tidak bisa selesai besok (26/4), sehingga rekapitulasi ini rampung sesuai jadwal 28 April 2014," tambahnya.
Saat ini penghitungan rekapitulasi suara pemilu legislatif ditingkat KPU provinsi sudah selesai 17 kabupaten yakni, Kabupaten Wajo, Bantaeng, Soppeng, Bone, Sinjai, Maros, Pangkep, Takalar, Sidrap, Enrekang, Tanah Toraja, Toraja Utara, Kepulauan Selayar, Luwu Utara, Kota Palopo dan Kota Pare-pare serta Pinrang.
Sedangkan tujuh kabupaten kota yang belum rampung yakni Kabupaten Gowa dan masih bermasalah, Kota Makassar ditunda, selanjutnya Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Jeneponto, Bulukumba, dan Barru. IK Sutika
Berita Terkait
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib
BNPB kirim helikopter dan pesawat karavan bantu korban bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 11:45 Wib
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib