Makassar (ANTARA Sulsel) - Desainer ternama Ivan Gunawan mempopulerkan salah satu kain tradisional Sulawesi Selatan (Sulsel) yaitu Tenun Sengkang melalui desain busana yang kasual.
"Kain tradisional kan biasanya terlihat resmi, tetapi kali ini saya membuat agar terlihat modern dan santai. Apa yang saya buat malam ini sangat `ready to wear`, dan sangat `light`, bisa dipakai sehari-hari," kata Ivan saat ditemui sebelum memamerkan koleksi busananya dalam ajang pameran "Femme 2015" di Makassar, Sabtu.
Dengan konsep tersebut, lanjutnya, ia berharap Tenun Sengkang mendapat perhatian dari masyarakat luas, sehingga kain tradisional ini bisa populer dan banyak dicari masyarakat.
"Saya ngak payet sama sekali, sangat `clean", dan banyak menggunakan potongan jumpsuit yang saat ini sedang populer," tambahnya.
Ivan mengatakan bahwa kualitas bahan baku tenun saat ini sudah sangat bagus sehingga lebih mudah untuk dirawat.
"Kalau dulu saya takut menggunakan bahan tenun karena takut luntur, tetapi sekarang pewarnaannya sudah sangat bagus, disetrika, diuap, masih oke banget," ujarnya.
Sementara untuk memastikan kenyamanan pemakai busana, Ivan mengatakan ia melapisi busana yang ia rancang dengan puring yang terbuat dari katun.
"Kalau bahan tenunkan tidak menyerap keringat, makanya untuk koleksi ini saya melapisi tenun dengan puring katun sehingga sangat nyaman untuk dipakai dalam keseharian," katanya.
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa koleksi busana berbahan dasar Tenun Sengkang yang akan ia pamerkan mengambil tema Samalona dengan warna dasar putih, hijau, atau ungu.
"Kenapa saya memilih Samalona, karena setiap kali berlibur ke Makassar, saya akan ke Pulau Samalona," ungkapnya.
Nantinya, kata dia, pihaknya akan memproduksi busana-busana dari Tenun Sengkang ini dalam jumlah besar, dan menjualnya melalui akun instagram toko online miliknya. Ia optimis busana-busana ini akan diminati masyarakat.
"Saya belum fashion show saja, busana-busana ini sudah banyak yang nge-tag, banyak yang sudah minta untuk dibeli, tapi saya bilang saya fashion show dulu," ujarnya.
Ivan mengatakan tugas seorang desainer adalah bagaimana mampu merancang kain tradisional dengan visi masa depan.
"Kalau kita membuat baju dari tenun, songket, atau batik yang bergaya muda, maka generasi-generasi muda akan mau memakainya," tutup Ivan.
Berita Terkait
PVMBG mencabut peringatan bahaya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 18:29 Wib
Vania Agustina juara World Top Model 2024
Jumat, 22 Maret 2024 12:21 Wib
KPU Makassar: Dua parpol belum setorkan rekening kampanye
Senin, 27 November 2023 16:42 Wib
KPU Makassar merilis 743 bakal caleg memenuhi syarat
Sabtu, 5 Agustus 2023 23:18 Wib
KPU Kota Makassar perpanjang verifikasi perbaikan dokumen bakal caleg
Sabtu, 15 Juli 2023 20:22 Wib
KPU Makassar menyatakan ratusan bakal caleg berstatus BMS
Jumat, 23 Juni 2023 17:29 Wib
Prabowo melayat ke rumah duka Soedarno Hendroto, ayahanda dari Kepala BIN Budi Gunawan
Selasa, 24 Januari 2023 15:05 Wib
Tim Verifikasi KPU Makassar masih temukan pencatutan nama oleh parpol
Jumat, 2 Desember 2022 20:45 Wib