Makassar (ANTARA Sulsel) - Wagub Sulsel bersama dengan pihak terkait seperti PT Angkasa Pura, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar, dan Dishub menyepakati rekayasa lalu lintas baru di area Simpang Lima depan Bandara Sultan Hasanuddin.
"Tadi kita sudah diskusikan, ada beberapa hal yang akan kita lakukan untuk membantu mengatasi kemacetan di Simpang Lima," kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang usai rapat koodinasi untuk mengatasi kemacetan di Simpang Lima akibat pengerjaan Proyek Underpass di Makassar, Senin.
Beberapa jalur yang disiapkan antara lain, jalur dari bandara (keluar dari pintu bandara) untuk kendaraan yang akan menuju Tol dan Kabupaten Maros, langsung belok kanan selepas gerbang pembayaran parkir bandara, mengambil jalur sebelah pagar (jalan frontage) di belakang Polsek Bandara. Sementara kendaraan yang akan ke arah Daya tetap ikut jalur normal.
"Ini supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan lagi di depan pasar mandai lama karena selama ini yang mau ke tol kan memutar disitu," ujar Agus.
Khusus jalur menuju dan dari bandara yang tidak melalui tol, akan memanfaatkan jalan Arung Teko dan Arung Sanrego dengan membuka pagar sisi selatan jalan arah keluar dari Bandara.
Hal ini, kata dia, akan dikerjakan oleh kontraktor, dan sudah disetujui pihak Bandara.
"Dengan demikian, jalan menuju bandara bertambah satu jalur. Itu agar ada jalur tambahan untuk bisa mengurai kemacetan di depan Bandara," paparnya.
Hasil rapat tersebut juga menyepakati, untuk membuka atau mengarahkan jalur kendaraan melalui jalan Dg Ramang (samping Polda) dan jalan Goa Ria (masuk Asrama Haji) sebagai jalur alternatif.
"Kita juga minta agar pihak terkait seperti BBPJN dan Dishub menambah rambu dan penunjuk arah untuk kendaraan," jelasnya.
Sementara, untuk arus kendaraan dari arah Maros menuju Makassar, akan dipecah atau diurai dengan mengarahkan kendaraan melewati jalan Kariango.
"Kalau yang dari Maros, kita akan fungsikan jalan masuk ke Kariango yang bisa tembus ke Daya, BTP dan Antang. Tetapi itu untuk kendaraan kecil saja seperti mobil pribadi dan motor," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN VI Makassar Rahman Jamil mengatakan untuk beberapa jalur yang akan difungsikan ini kita memang masih harus melakukan sedikit pekerjaan sebelum jalur ini bisa dilalui secara normal, termasuk penambahan traffic light.
"Kita kan masih harus melakukan pembongkaran pagar supaya ada jalan akses menuju jalan frontage Bandara," katanya.
Kemudian untuk di jalan Arung Teko juga masih harus dilakukan perawatan karena di sana walaupun sudah diaspal tapi kondisinya masih rusak.
"Jadi sisanya itu sepanjang 2,2 kilometer kita masih akan lakukan perbaikan (penambalan). Itu bisa selesai dalam satu dua hari, termasuk penambahan rambu," ujarnya.
Berita Terkait
Personel Polsek Camba mengurai kemacetan lalulintas di poros Camba
Minggu, 28 April 2024 17:44 Wib
Polda Sulsel : Sepekan Ops Keselamatan 2024 berhasil tekan kecelakaan lalulintas
Senin, 11 Maret 2024 21:28 Wib
Korlantas dan Unhas ajak mahasiswa jadi agen keselamatan berkendara
Rabu, 18 Oktober 2023 17:13 Wib
Polda Sulbar menetapkan tujuh sasaran pada Operasi Zebra Marano 2023
Senin, 4 September 2023 17:39 Wib
Polisi proses hukum Ketua PAN Soppeng usai diduga menabrak pengendara motor
Rabu, 30 Agustus 2023 20:09 Wib
Polres Majene gelar operasi patuh "Marano" 2023 guna tekan pelanggar lalulintas
Selasa, 11 Juli 2023 6:02 Wib
Polrestabes Makassar sita 426 unit kendaraan berknalpot brong
Kamis, 18 Mei 2023 17:32 Wib
Polrestabes Makassar sasar orang tua siswa pelanggar lalu lintas
Senin, 31 Oktober 2022 21:25 Wib