Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiasati pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat dengan melakukan efisiensi dalam melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan.
"Yang dipangkas program yang tidak produktif, tidak efektif, dan bersifat pemborosan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di Makassar, Selasa.
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut menilai pemerintah daerah harus siap menghadapi pemotongan anggaran dan memutuskan pekerjaan-pekerjaan yang tetap menjadi prioritas.
"Semua harus dipotong kita harus siap, tetapi yang mana yang harus dipertahankan betul," ujarnya.
Pemprov Sulsel sendiri, kata Syahrul sudah merencanakan sejumlah penyesuaian-penyesuaian terkait pemotongan anggaran ini.
"Saya sama Pak Sekda sedang menyusun menyesuaikannya, misalnya kalau ada program yang masih bisa pakai mobil, yah pakai mobil, jangan pakai pesawat, atau kalau ada program yang harusnya sampai Medan, karena pemotongan anggaran, yah sampai di Surabaya saja. Tidak ada masalah," tuturnya.
Syahrul meminta, semua pihak tidak terlalu bereaksi terlalu cepat menanggapi pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat.
"Tentu saja kalau bersifat efisiensi, harus kita lakukan, dan jangan terlalu euforia, kita harus tenang menghadapi ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib