Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memaparkan pentingnya promosi pariwisata bagi Indonesia karena menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto, devisa terbesar keempat serta penyediaan lapangan kerja alternatif.
"Pariwisata sebagai penyumbang PDB, penyumbang devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah," kata Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Watie Moerany di Makassar, Rabu.
Dalam pemaparan materinya tentang Arah dan Kebijakan Pengembangan Pemasaran Pariwisata di salah satu hotel di Makassar itu mengatakan, pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan untuk diseriusi oleh semua kalangan.
Ia menyebutkan, PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8 persen dengan kecenderungan yang mengalami kenaikan hingga 6,9 persen atau jauh lebih tinggi dari sektor industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan.
Karenanya, pada sektor pariwisata ini juga menjadi penyumbang devisa peringkat keempat nasional, yaitu sebesar 9,3 persen dibandingkan industri lain. Sektor pariwisata juga menyumbang sebanyak 9,8 juta lapangan kerja.
"Untuk mendukung berbagai program pengembangan kawasan wisata, para pemangku kebijakan harus menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia, masyarakat dan industri pariwisata," katanya.
Ia menerangkan, selain dalam rangka mencapai target pergerakan wisatawan pariwisata nusantara sebesar 260 juta perjalanan di tahun 2016, Kemenpar juga punya target lain yakni bagaimana mencapai target perjalanan wisatawan khusus segmen halal pada angka 228 juta.
"Ujungnya bagaimana mencapai target perjalanan wisatawan segmen wisata halal sejumlah 228,8 juta, acara sosialisasi ini harus tepat sasaran dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak terkait," kata Watie.
Watie mengungkapkan, pada 2015, dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, dua negara terdekat pertumbuhan turisme Indonesia naik lebih besar. Malaysia turun 15,7 persen, sedangkan Singapura naik 0,9 persen. Sedangkan Indonesia mengalami 10,3 persen kenaikan, dengan 10,4 juta wisatawan mancanegara.
"Kecenderungan pertumbuhan wisatawan kita cukup bagus seperti catatan tahun sebelumnya di mana menunjukkan performance kita cukup bagus. Tidak terlalu buruk, growth dan suasana industrinya sangat bergairah, sangat agresif dan terus bertumbuh. Ini harus digalakkan terus," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Bulukumba catat 50 ribu pengujung ke objek wisata Pantai Bira
Kamis, 18 April 2024 6:22 Wib
Wahana bermain dan hotel menjadi pilihan liburan di Makassar
Minggu, 14 April 2024 7:23 Wib
SPJM sandarkan kapal pesiar di Pelabuhan Makassar
Kamis, 4 April 2024 14:55 Wib
Maros Pangkep Unesco Global Geopark diusulkan menjadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib
Pemprov Sulsel dan ITDC teken MoU KEK Bira-Takabonerate
Kamis, 14 Maret 2024 22:08 Wib
Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan internasional
Jumat, 1 Maret 2024 17:57 Wib
DPMPTSP dan Dispar Sulbar kaji potensi investasi sektor pariwisata
Selasa, 27 Februari 2024 6:23 Wib
Dispar Makassar sebut Wisata MICE dorong tingkat okupansi hotel
Selasa, 27 Februari 2024 5:42 Wib