Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan potensi Indonesia untuk bersaing dengan negara maju akan lebih besar dari industri kreatif.
"Mungkin saja jika Indonesia mau bersaing dengan Jerman atau negara Eropa lainnya dalam bidang industri (peralatan canggih dan mutakhir), saya kira terlalu jauh bisa terkejar. Namun jika fokus untuk pengembangan indutsri kreatif, maka tentunya akan lebih berpotensi," ujarnya saat membuka kegiatan Fashion Carnaval 2016 di Makassar, Minggu.
Ia menjelaskan, Indonesia sebagai bangsa yang besar tentunya memiliki banyak kesenian, budaya, adat istiadat yang sudah terbangun sejak lama.
Kelebihan ini tentunya dapat menjadi potensi yang mampu memberikan kontribusi untuk kepentingan atau kesejahteraan masyarakat kedepan.
Untuk itu, kata dia, melalui karnaval yang dilaksanakan ketiga kalinya ini diharapkan menjadi kanalisasi, memberikan ruang bagi seluruh masyarakat yang mampu berkreasi khususnya dalam industri kreatif yang memang belakangan begitu berperan penting.
Ia menjelaskan, Karnaval setiap tahun berlanjut sebagai kanalisasi, kemampuan bagi industri untuk terus berkembang.
Apalagi di Sulsel itu banyak produk asli yang unik seperti sutra, punya ornamen-ornamen, punya seni budaya, ada corak khusus di Toraja, desain khusus di Wajo, Sidrap, Bone, Luwu, Cora Labba di Makassar.
"Kita berharap kehebatan orang dulu yang punya tradisi dalam melahirkan sebuah karya fantastik agar bisa dilanjutkan oleh kita saat ini," jelasnya.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Disperindag Sulsel, Hadi Basalamah di Makassar, menyatakan untuk pelaksanaan yang ketiga tahun ini yang mengangkat tema "Sulawesi Pa`rasanganta" memang sengaja melibatan seluruh kalangan untuk memberikan kesempatan dan meransang kreatifitas khususnya dalam industri kreatif.
Menurut dia, perkembangan industri kreatif saat ini memang telah memiliki peran yang begitu penting dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi baik secara nasional dan regional.
"Untuk itu perlu ditumbuh kembangkan produk dalam negeri khususnya dalam rangka menghadapi Masyaraat Ekonomi ASEAN (MEA)," ujarnya.
Berita Terkait
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib
BNPB kirim helikopter dan pesawat karavan bantu korban bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 11:45 Wib
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib