Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mempertanyakan solidaritas negara-negara anggota ASEAN terkait terus terjadi penyanderaan warga negara oleh kelompok bersenjata dari negara lain yang sesama anggota ASEAN.
"Bagaimana solidaritas negara ASEAN, disaat warga nelayan asal Sulbar ditangkap dan ditawan diduga kelompok Abu Sayyaf diperairan perbatasan Malaysia. Tidak ada upaya untuk berunding segera melakukan pembebasan," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, semestinya negara ASEAN bersolidaritas mengamankan kawasan dengan menjamin keamanan bagi seluruh warga negara yang melakukan aktivitas ekonomi di kawasan ASEAN.
Ia juga meminta agar pemerintah Indonesia segera melakukan upaya pembebasan bagi warganya dan menjamin keamanannya.
"Kami harap pemerintah dan aparat TNI segera bertindak dengan segala upaya agar warga kami dapat segera dibebaskan dan pulang kekampung halamannya," katanya.
Menurut Gubernur Sulbar sebelumya pelaut asal Dusun Poniang Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf setelah merantau sebagai nelayan.
Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) milik sebuah perusahaan penangkapan ikan di Sabah Malaysia.
Berita Terkait
Sulbar gelar konreg PDRB dorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua
Sabtu, 18 Mei 2024 9:58 Wib
Kemenkumham Sulbar bentuk desa sadar hukum Mamuju Tengah
Sabtu, 18 Mei 2024 6:21 Wib
Dekranasda Sulbar pamerkan kerajinan tenun di Solo Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 6:19 Wib
Korem 142 Tatag minta warga Mamuju Tengah hindari provokasi
Jumat, 17 Mei 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar jelang pilkada perkuat kewaspadaan dini tangkal hoax
Jumat, 17 Mei 2024 6:28 Wib
Polda Sulbar tangkap tiga pelaku bom ikan di perairan Bala-Balakang Mamuju
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan komoditi kelapa dalam di Majene
Kamis, 16 Mei 2024 5:55 Wib
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib