Makassar (Antara Sulsel) - Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya saat dirawat di Rumah Sakit Bayangkara, jalan Mappaodang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Pria kelahiran Jeneponto, 13 Desember 1954 ini wafat pada Sabtu, sekitar pukul 14.57 WITA dengan meninggalkan empat orang anak dan satu istri di usia 62 tahun.
Saat ini jenazah sedang disemayamkan di rumah duka jalan Daeng Tata I, Blok V nomor 6, Kompleks Tirta Mas, Makassar. Sejumlah pelayat berdatangan di rumah duka untuk berlasungkawa atas musibah itu.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang melayat di rumah duka mengatakan kehilangan sosok pamong yang sangat disiplin. Dirinya banyak belajar dan menerima wejangan serta nasehat dari almarhum semasa hidupnya.
"Innalilahi wainna ilaihi rajiun, saya pribadi sangat berduka, begitupun warga kota kehilangan orang mengajarkan dispilin dan rasa tanggungjawab," ujarnya.
Selain itu, dimata Danny Pomanto, Supomo merupakan orang birokrat gigih apalagi dalam kedisplinan, komitmen dan konsisten selalu menjadi prinsipnya.
"Beliau yang selalu meneggakan disiplin di kantor, yang menjadi kelemahan bagi seluruh pegawai negeri sipil, kini sejarah itu ditinggalkannya untuk diteladani sampai saat ini," tuturnya,
Sementara Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal yang juga melayat di rumah duka mengemukakan kehilangan seorang ayah dimana selalu mengajarkan kebaikan.
"Dari dulu sejak saya di DPRD Makassar selalu saya panggil bapak, dan beliau memanggil saya anak. Saya sangat kehilangan sosok seorang bapak," ujar Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal di rumah duka.
Dimatanya, almarhum yang akrab disapa Karaeng Sewang, tipe orang dermawan dan selalu berusaha membantu orang yang kesusahan dan selalu mencari solusi ketika terjadi masalah kota disaat dirinya menjabat.
Sedangkan anak kedua almarhum, Sulyadi Perdana Putra Kesuma, kini menjabat Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan Dinas DTRB Makassar menuturkan, bahwa masih mengingat pesan ayahnya agar selalu disiplin dan bersosialisasi dengan masyarakat.
"Bapak bilang kepada saya, loyalitas kepada pimpinan adalah segala-galanya, jangan pernah kamu lukai itu. Kata-kata inilah selalu terngiang di telinga saya. Bahkan beliau sangat santun kepada pemimpin. Tentu ini menjadi kebanggaan tersediri buat kami," paparnya.
Dirinya mengemukakan memang sejak awal bapaknya telah dirawat intensif selama 14 hari di Rumah Sakit Bayangkara karena penyakitnya sesak nafas dan beberapa potensi penyakit lain dideritanya,
Hingga saat ini pelayat terus berdatangan di rumah duka secara silih berganti, baik itu para kerabat, sahabat, para politisi, pejabat kota Makassar dan pejabat provins, sanak saudara, ipar, menantu, cucu dan cicit hingga warga sekitar untuk melihat terakhir kalinya sebelum di makamkan.
Rencananya, dari informasi pihak keluarga, almarhum akan dimakamkan pada Minggu 23 April 2017, di pekuburan keluarga almarhum, Desa Bonto Mate`ne, Kampung Bulloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Almarhum meninggalkan isteri bernama Hj Rahmi Supomo (Karaeng Caya) serta empat orang anak masing-masing, Sri Wahyuni Supomo Guntur (SG), Sulyadi Perdana Putra, Sri Aryanti dan Suriyanti.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Makassar ini punya sejumlah prestasi semasa hidupnya antara lain, Camat Teladan V tingkat Sulsel tahun 1991, meraih Lencana Pancawarsa II 1991 dan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden pada 2005.
Supomo Guntur yang menjadi pasangan Ilham Arief Sirajuddin menjabat Wali Kota, merupakan anak kepada desa dan petani berdomisi di wilayah Kecamatan Binamu, Jeneponto. Ayahnya bernama almarhum H Maggunturang, dan ibunya bernama almarhumah Hj Yada Maggunturang.
Nama Sopomo tersebut diberikan pamannya, Karaeng Ero dari Makassar berdasarkan buku hukum tata negara ditulis Prof Soepomo berasal dari Jawa, kemudian diambil nama tengah ayahnya, Guntur sehingga di namai Supomo Guntur.
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
SYL emosional mendengar kesaksian mantan ajudannya
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib
Mantan ajudan SYL mengaku menyerahkan tas berisi dolar AS ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 15:38 Wib
Mantan Gubernur Sulsel bawa bantuan untuk korban longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 14:35 Wib
Andhi Pramono mengajukan banding atas vonis 10 tahun penjara
Senin, 1 April 2024 15:09 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
Polri melimpahkan tersangka tujuh mantan anggota PPLN Kuala Lumpur ke JPU
Kamis, 7 Maret 2024 9:00 Wib