Mamasa (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menghadiri upacara adat kematian yang dikenal dengan istilah "Rambu Solo" salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa di Kecamatan Tawalian yakni Sarce Saratu Buntukaraeng.
Gubernur menghadiri upacara kematian itu didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dan Komandan Korem (Danrem) Taroada Tarogau Provinsi Sulbar Kolonel Taufik Shobri di Mamasa, Minggu.
Gubernur mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian tokoh masyarakat Sarce Saratu Buntukaraeng, yang kematiannya diupacarakan melalui acara ritual Rambu Solo.
"Seluruh Pemerintah Daerah Sulbar, mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian Saudara Sarce Saratu Buntukaraeng, semoga kita semua diberi pengampunan oleh yang Tuhan," katanya.
Ia juga berterimakasih atas penyambutan keluarga yang ditinggalkan almarhum Sarce Saratu.
Upacara Rambu Solo dilaksanakan di rumah adat Parenge, pada acara ritual itu jenazah tokoh masyarakat adat Mamasa Sarce Saratu diantarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Selain itu juga digelar acara Ma`badong atau tarian khas masyarakat pada saat acara kematian tersebut.
Selain itu Gubernur bersama seluruh rombongan juga digiring menuju arena pertunjukan tanduk kerbau atau "Mappasilaga Tedong".
Berita Terkait
Pemprov Sulbar berkomitmen melakukan percepatan pencegahan korupsi
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
Polda Sulbar perkuat upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib
Diskominfo Sulbar akselerasi pengembangan ekosistem digital
Selasa, 7 Mei 2024 12:00 Wib
Dinkes Sulbar bangun 48 jamban sehat dukung program cegah stunting
Selasa, 7 Mei 2024 11:52 Wib
Polres Majene Sulbar awasi SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Selasa, 7 Mei 2024 6:55 Wib
Dinas Perkebunan Sulbar tingkatkan SDM petani sawit
Selasa, 7 Mei 2024 6:54 Wib
21 desa wisata di Sulbar dukung kampanye wajib halal
Selasa, 7 Mei 2024 0:50 Wib