Mamuju (Antaranews Sulsel) - Matahari Department Store Tbk yang meresmikan gerai terbaru di Mall Maleo Town Square (Matos) Kabupaten Mamuju, menerima 200 orang tenaga kerja baru.
"Kehadiran gerai Matahari di Mal Maleo Town Square Kota Mamuju diharapkan mampu memberi dampak positif bagi warga karena penyerapan tenaga kerja sebanyak hampir 200 orang," kata Corporate Secretary And Legal Director Matahari, Miranti Hadisusilo, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, tenaga kerja yag diserap tersebut 95 persen diantaranya merupakan penduduk lokal yang berasal dari kota Mamuju dan yang bermukim sekitar lokasi gerai.
"Dengan hadirnya Matahari peluang kerja dan karir bagi tenaga kerja muda yang belum mendapatkan kesempatan kerja selama ini, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan kualitas hidup yang lebih sejahtera dapat terwujud," ujarnya.
Menurut dia, saat ini PT Matahari Departemen Store TBK mengoperasikan 154 gerai dengan luas ruang usaha hampir 1juta meter persegi yang tersebar di 74 kota di seluruh Indonesia.
Matahari memberikan fashion trend terkini untuk kategori pakaian dan mode, serta produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya.
Matahari lanjutnya sangat bangga atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan ber-partner dengan 850 vendor lokal selama pada tahun 2017, dan menerima beberapa penghargaan dari industri, termasuk Brand Asia 2017 Top 3 Most Powerful retail Brand in Indonesia dari Nikkei BP Consulting, Inc dan WoW Brand Award 2017 Gold Champion dari MarkPlus Inc, keduanya untuk kategori department store.
"Di samping itu, Perseroan juga meraih penghargaan Indonesia Netizen Brand Choice Award 2017 dari Warta Ekonomi, seluruh penghargaan ini mendukung dan memperkuat reputasi baik Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka, dinamis, dan terpercaya," katanya.
Berdasarkan data keuangan sepanjang 2017, total penjualan PT Matahari Department Store Tbk dibandingkan tahun mencapai Rp 17,5 triliun, naik 1,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp. 17,3 triliun.
