Makassar (Antaranews Sulsel) - Ratusan guru Honorer K2 kembali mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyuarakan pengangkatan statusnya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena sudah mengabdi kepada negara puluhan tahun.
"Kami menuntut status kami sekarang ini honorer K2 diangkat menjadi PNS. Menunda penerimaan CPNS sebelum semua K2 terangkat, serta merevisi undang-undang terkait dengan batasan umur K2 untuk diangkat secara bertahap menjadi PNS," kata Kordinator Forum Honorer K2 Indonesia, Farida, di Kantor DPRD di makassar, Rabu.
Selain itu dia berharap, aspirasi mereka bisa ditindaklanjuti DPRD Sulsel ke Pemerintah Pusat agar diberikan kebijakan terhadap nasib honorer K2.
"Kami berharap pemerintah dan DPRD mengakomodir aspirasi kami hingga ke tingkat pusat. Selain itu undang-undang pembatasan usia khusus K2 ditiadakan, sebab kami ini sudah mengabdi puluhan tahun ke negara," katanya.
Menurut dia, selama ini peran honorer K2 lebih dominan dari pada PNS yang sudah terangkat bahkan lebih banyak pekerjaan dilaksanakan hononer dari pada yang sudah terangkat.
"Hampir semua kegiatan dan aktivitas ajar mengajar, guru honorer yang mengerjakan. Kami lebih lama di sekolah mengajar dibandingkan guru PNS, bahkan ada yang sudah 25 tahun jadi honorer. Kami berharap Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi kami untuk dicarikan jalan baiknya," ucapnya.
Saat aksi tersebut berlangsung, juga bertepatan dengan Rapat Paripurna di lantai tiga gedung DPRD setempat. Ketua DPRD Sulsel HM Roem kemudian menugaskan anggotanya, HM Rajab, Hoist Bachtiar, Herry Attas, Anas Hasan, Ina Kartika, dan Sofyan Syam untuk menampung aspirasi mereka.
Demonstran yang didominasi perempuan dan orang tua itu membentangkan spanduk serta tulisan simbol-simbol penolakan rekrutmen CPNS tahun ini dan memprioritaskan K2 untuk diangkat menjadi PNS.
Wakil Ketua Komisi E, HM Rajab saat menerima aspirasi tersebut mengatakan dewan akan mengakomodir asprasi tersebut dengan menyampaikan ke tingkat nasional untuk ditindaklanjuti. Meski demikian dia prihatin dengan kondisi yang dialami honorer.
"Kami prihatin dengan kondisi ini, karena ini juga masalah nasional. Tetapi kami akan berusaha menyampaikan tuntutan itu ke pemerintah pusat termasuk aturan tentang batasan umur yang dimaksud guru tenaga honorer itu," ujarnya saat menerima aspirasi para guru.
Berita Terkait
Pemkab Wajo perjuangkan 123 honorer K2 diangkat CPNS
Jumat, 7 Februari 2020 15:35 Wib
Honorer K2 Sulbar minta prioritas pengangkatan cpns
Kamis, 20 September 2018 19:31 Wib
BKN Sulsel : Kuota K2 tetap melalui seleksi
Kamis, 13 September 2018 17:40 Wib
Sekda: Tidak ada kuota K2 Pemprov Sulsel
Rabu, 12 September 2018 19:10 Wib
Nasib tenaga honorer K2 belum jelas
Kamis, 12 Mei 2016 22:01 Wib
Gubernur Sulbar : Honorer K2 tetap diperjuangkan
Rabu, 11 Mei 2016 10:38 Wib
Ratusan honorer K2 mengadu ke DPRD Sulbar
Selasa, 19 April 2016 6:21 Wib
DPRD Makassar temui DPR perjuangkan K-2
Sabtu, 30 Januari 2016 5:39 Wib