Kuala Lumpur (Antaranews Sulsel) - Malaysia terpilih kembali sebagai anggota Komisi Persatuan Bangsa Bangsa Untuk Hukum Dagang Internasional (The United Nations Commission On International Trade Law/Uncitral) pada sidang Majelis Umum PBB ke-73.
Menurut siaran pers Kementrian Luar Negeri Malaysia, Rabu, Malaysia terpilih sebagai anggota Uncitral selama enam tahun mulai 2019 - 2025 pada sidang Majelis Umum PBB pada 17 Desember 2018.
Terpilihnya kembali Malaysia karena adalah manifestasi dan pengakuan posisi internasionalnya di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan kredibilitasnya sebagai pemain penting dalam mempromosikan perdagangan bebas dan adil melalui harmonisasi hukum perdagangan internasional.
Malaysia juga akan terus mendukung aspirasi Uncitral dalam mempromosikan penyatuan bisnis yang disederhanakan.
Malaysia saat ini menerapkan Rencana Induk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk jangka waktu 2012-2020 yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan UKM dengan strategi yang didorong inovasi dan produktivitas.
Malaysia telah membentuk Dewan Nasional Perdagangan berbasis elektronik (NeCC) untuk mendorong implementasi peta jalan (road map) agar pertumbuhan "e-commerce" meningkat. Oleh karena itu Malaysia menghargai karya Uncitral dan akan terus berpartisipasi secara aktif dalam karya-karya komisi tersebut, demikian pernyataan Kemenlu.
Berita Terkait
Israel buka perbatasan Kerem Shalom untuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 6:44 Wib
Raksasa farmasi AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 6:42 Wib
Putin: Keamanan nasional prioritas utama di masa jabatan barunya
Rabu, 8 Mei 2024 11:17 Wib
Hamas menyetujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza
Selasa, 7 Mei 2024 11:41 Wib
Senator AS mengancam sanksi keras terhadap ICC jika perintahkan tangkap Netanyahu
Selasa, 7 Mei 2024 11:38 Wib
Sekjen PBB: Serangan darat Israel ke Kota Rafah "tak dapat diterima"
Selasa, 7 Mei 2024 11:35 Wib
Menag ke Arab Saudi cek persiapan akhir layanan haji di tanah suci
Selasa, 7 Mei 2024 11:33 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:55 Wib