Majene (ANTARA Sulsel) - Museum Mandar yang terletak di Lingkungan Timbo-timbo Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengoleksi 1.300 benda kuno yang memiliki nilai sejarah.
Menurut Kepala Museum Mandar, Ahmad Hasan, di Majene, Senin, jumlah benda peninggalan benda kuno di museum tersebut terdiri atas fosil batu, senjata tajam tradisional, keramik, piring kuno, aneka pakaian, dan berbagai benda kuno lainnya.
"Dari keseluruhan benda kuno tersebut, fosil batu lah yeng memiliki jumlah yang cukup banyak, dan kemudian ada pula piring kuno," jelasnya.
Ia mengatakan, benda-benda kuno ini diperoleh dari beberapa daerah di Provinsi Sulbar, yakni di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Mejene, dan Mamuju.
Menurut dia, umur benda-benda kuno di museum tersebut bervariasi, dan terdapat benda kuno yang diperkirakan memiliki usia ribuan tahun.
"Museum ini sering mendapat kujunngan dari pelajar di Provinsi Sulbar, dan banyak dari mereka yang datang ke museum untuk mendalami pengetahuan mengenai budaya Mandar," jelasnya.
Sebagian besar pelajar yang datang ke museum tersebut berasal dari Kabupaten Polman dan Mamuju.
"Museum ini menjadi sarana yang efektif bagi pelajar dan juga warga Sulbar untuk mempelajari budaya setempat, karena metode pembelajaran tersebut disertai dengan alat peraga berupa benda kuno," terangnya.
Hanya saja, kata dia, kondisi museum ini perlu direnovasi, sehingga bisa menampung pengunjung yang lebih banyak lagi.
(T.PSO-103/S016)

