Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan jalan yang mengalami kerusakan di daerah itu masih begitu panjang hingga mencapai 2.000 kilo meter.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan itu di hadapan seluruh kepala daerah se-Sulsel dalam rapat Tim Korsupgah KPK Program Optimalisasi Penerimaan Daerah Melalui Kerjasama Koneksi Host to Host antara Pemda dengan Kantor Pertanahan dan Implementasi Sistem Monitoring Penerimaan Pajak Online di Makassar, Selasa.
"Pekerjaan rumah (PR) yang utama di Sulsel yakni total jalan dari sepanjang 2.000 Km, terdapat 500 KM diantaranya rusak berat," katanya.
Ia menjelaskan telah menyaksikan sendiri kondisi jalan seperti laporan yang diterima dan itu ternyata benar adanya.
Melihat kondisi itu maka tentu Sulsel membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk bisa menyelesaikan "PR" (pekerjaan rumah) perbaikan seluruh ruas jalan di provinsi tersebut.
Sehingga Nurdin sekaligus meminta kabupaten/kota harus tampil tiada hari tanpa inovasi sehingga bisa meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membantu mengerjakan apa yang bisa dirampungkan.
"Saya kira dengan kondisi 500 km yang rusak berat dan ditambah dengan 400 km yang rusak ringan, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Makanya kita perketat beberapa item dan kita juga sudah melakukan e-katalog lokal," ujarnya.***1***
Berita Terkait
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib