Sandakan (ANTARA) - Para WNI (warga negara Indonesia) yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia membutuhkan guru jurusan Bahasa Indonesia di sekolah anak-anak mereka agar memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik.
Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Istiqlal, di Sandakan, Sabah, Rabu, mengakui kekurangan tersebut.
"Guru rekrutan pemerintah pusat kayaknya kurang dari jurusan Bahasa Indonesia," ujar Istiqlal yang bertanggung jawab atas kualitas dan pengembangan pendidikan di community learning center (CLC) binaan KJRI Kota Kinabalu.
Sebelumnya, seorang WNI yang bekerja di kilang kelapa sawit milik Yapidmas Estate Wilayah Telupid Sandakan, Selasa (9/4) mengatakan, anak-anaknya kesulitan berbahasa Indonesia yang baik akibat tidak adanya guru Bahasa Indonesia.
Ia mengkhawatirkan, anak-anaknya yang lebih mampu berbahasa Melayu (Malaysia) itu akan mengalami kendala saat melanjutkan pendidikan di kampung halamannya di Indonesia kelak.
Kemampuan berbahasa Indonesia, menurut dia, juga akan meningkatkan jiwa nasionalisme anak-anak Indonesia di perantauan,
Kepala SIKK Istiqlal berjanji akan mengkoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI soal pengadaan guru khusus jurusan Bahasa Indonesia pada setiap CLC yang ada di perkebunan kelapa sawit ataupun perkilangan di Malaysia.
Istiqlal menyatakan mengapresiasi orang tua yang menyampaikan keinginannya itu.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani melalui Konsul Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Cahyono Rustam mengakui guru jurusan Bahasa Indonesia di CLC masih kurang.
Namun kekurangan tersebut telah diantisipasi dalam perekrutan guru berikutnya dengan melakukan pemetaan kebutuhan pengajar pada setiap CLC, kata Cahyono.
Ia berjanji akan berupaya mempriotaskan guru jurusan Bahasa Indonesia tetapi tetap disesuaikan dengan jumlah anggaran.
"Perekrutan guru bina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang dalam tahap pemetaan kebutuhan masing-masing CLC," kata dia.
Berita Terkait
Konsulat RI Tawau : Rute feri dari Tanjung Silopo Sulbar ke Lahat Datu Sabah bantu PMI
Kamis, 21 Desember 2023 15:01 Wib
Sabah FC kalahkan PSM Makassar
Jumat, 6 Oktober 2023 12:03 Wib
PSM Makassar : Tiga kali kalah beruntun karena perjalanan panjang dan wasit
Rabu, 4 Oktober 2023 13:51 Wib
PSM Makassar waspadai pergerakan gesit Sabah FC di Piala AFC
Rabu, 4 Oktober 2023 12:40 Wib
Malaysia menolak klaim peta baru Laut China Selatan dikeluarkan China
Kamis, 31 Agustus 2023 8:03 Wib
Ratusan guru di Malaysia bertanding dalam permainan tradisional Indonesia
Selasa, 24 Januari 2023 10:54 Wib
KRI Bima Suci menuju Tual
Senin, 8 Agustus 2022 12:45 Wib
Pelatih Sabah : Saddil dilepas ke timnas Indonesia hanya saat agenda FIFA
Senin, 6 Juni 2022 7:00 Wib