Jakarta (ANTARA) - Penyanyi sekaligus aktris Dewi Sandra mengaku akan membatasi kegiatannya di luar rumah dan fokus untuk menjalankan ibadah selama Ramadan 1440 H.
"Insha Allah. (Saya) memang sudah enggak (banyak kegiatan). Kecuali dua kegiatan, tetapi in line. Seperti tahun lalu, saya bertemu The Little Hijabi karena ini in line dengan fokus mau beribadah dan tetap enggak keluar dari konteks," ujar Dewi di sela-sela konferensi pers kampanye #SELALUBERSYUKUR Wardah di Jakarta, Kamis.
Kalaupun harus berkegiatan di luar, Dewi akan lebih memprioritaskan berbagai kegiatan yang sejalan dengan ibadahnya.
Ramadan, lanjut perempuan berdarah Inggris-Indonesia itu, menjadi momentum untuk kembali mencari jati diri tanpa sibuk pada kegiatan seperti 11 bulan lain.
"Going back to mencari diri kita ini siapa. (Sudah kegiatan) 11 bulan. Apalagi di dunia ini, distorsi terlalu banyak. Kita disibukkan dengan tanggung jawab dengan keluarga, dengan deadline," kata aktris kelahiran Rio de Janeiro Brasil itu.
Dewi mengaku rindu untuk kembali ke tanah suci Mekah dan Madinah saat Ramadan sebagaimana pada Ramadan 1439 H.
Ketika berada di Mekah dan Madinah, Dewi merasa lebih fokus beribadah tanpa pusing memikirkan hal lain seperti menu takjil, buka puasa, dan sebagainya.
"Enggak perlu mikir takjilnya apa, buka puasanya apa, baju apa (saat Lebaran). (Aku) fokus solat di masjid, duduk di dalamnya (sambil) membaca Al-Quran. Fokusnya itu saja dan aku rindu itu," tuturnya.
Berita Terkait
Sandra Dewi: Tolong lihat data yang benar
Kamis, 4 April 2024 15:02 Wib
Sandra Dewi datangi Kejaksaan Agung untuk pemeriksaan sebagai saksi kasus timah
Kamis, 4 April 2024 10:07 Wib
Mobil-mobil mewah Sandra Dewi
Selasa, 2 April 2024 17:59 Wib
Selebritas Sandra Dewi pernah cuek pada kesehatan gigi
Kamis, 24 Maret 2022 15:27 Wib
Artis Tanah Air yang merayakan Imlek
Minggu, 30 Januari 2022 17:28 Wib
Dewi Sandra di saat Ramadhan
Minggu, 12 Mei 2019 15:09 Wib
Musorprov NPC Sulsel terkendala biaya
Rabu, 9 Januari 2019 16:16 Wib
NPC Sulsel rangkaikan Peparprov peringati disabilitas internasional
Selasa, 4 Desember 2018 13:32 Wib