Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjanjikan akan menyumbangkan satu unit rumah impian pada Ramadhan 2020 bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat, juga meminta aparat pemerintah daerah memberikan kemudahan kepada REI untuk membangun rumah-rumah bersubsidi yang berkualitas.
"Untuk membangun rumah bersubsidi, birokrasi jangan terlalu panjang sekali. Tapi bagaimana kita dorong pembangunan seperti yang dilakukan REI ini," katanya.
Nurdin juga mengatakan bahwa Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bumi dan bangunan harus realistis, menambahkan bahwa NJOP yang tinggi akan membuat biaya investasi lahan untuk pengembangan proyek properti meningkat dan harga properti naik.
"Saya kira kita memang harus realistis melihat NJOP. Tidak apa-apa kalau rumahnya selesai. Kenapa harga rumah naik, itu karena harga tanah hanya Rp250 (ribu) per meter, NJOPnya Rp650 (ribu). Kalian juga kan butuh rumah.Makanya ini harus kita kaji realistis," katanya.
Nurdin juga mengingatkan pentingnya pengusaha properti memperhatikan daya beli masyarakat. Saat ini rumah tipe 36 harganya sampai Rp300 juta, kalau pun pembayarannya bisa dicicil, pembeli akan butuh waktu bertahun-tahun untuk melunasinya.
Berita Terkait
Pj Sekda Sulsel berharap BLK Maritim tekan pengangguran
Rabu, 8 Mei 2024 0:18 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
SAR gabungan evakuasi 208 warga terisolir dampak bencana di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:49 Wib
BNPB siap membangun rumah warga terdampak bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:13 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib