Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung mengajak komunitas yang ada di provinsi itu bersama-sama menggalang dana untuk saudara setanah air yang sedang terkena musibah kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"ACT akan terus mengajak seluruh elemen bangsa dan umat agar bergerak menyelamatkan masyarakat yang terpapar asap pekat di Provinsi Riau dan Pulau Kalimantan," kata Marketing Komunikasi ACT Lampung Hermawan Wahyu Saputra, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa komunitas yang langsung turun kelapangan untuk menggalang dana ini seperti Gen Millenial Produktif (GMP), Hima BKPI Tarbiyah UIN RIL, Koppi Malang Sari, Hima PAI Tarbiyah UIN RIL dan UKM-F Karim Universitas Malahayati.
Menurut dia, kabut asap yang terjadi di karena karhutla di beberapa daerah khususnya Provinsi Riau dan Kalimantan menjadi perhatian khusus oleh masyarakat Indonesia termasuk Lampung.
"Komunitas dan ACT Lampung telah bergerak melakukan penggalangan dana kemanusiaan baik itu di lapangan maupun lingkungan kampus dan ada juga yang secara daring (online)," katanya.
Dana yang terkumpul tersebut akan langsung disalurkan kepada relawan ACT yang berada di lokasi kabut asap.
Hermawan menilai dampak dari kabut asap tersebut sangat komplek karena mata pencarian mereka yang terganggu dan kesehatan masyarakat yang semakin menurun.
"Relawan ACT yang berada di sana terus memberikan pelayanan kesehatan dan pembagian masker gratis. Rencananya kami akan mengirim bantuan pangan langsung ke Riau dan Kalimantan," kata dia.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkenan membantu saudara terdampak kabut asap dan semoga para dermawan serta relawan tak lelah membantu sesama dalam meringankan beban mereka.*
Berita Terkait
Dirlantas Polda Sulsel menjamin kelancaran lalu lintas poros Camba
Senin, 8 April 2024 1:50 Wib
Gakkum KLHK tangkap kepala desa diduga rusak hutan lindung di Bone
Kamis, 21 Maret 2024 19:08 Wib
PM-WTC masuk 21 nominasi penerima Penghargaan Kalpataru 2024 dari KLKH
Rabu, 20 Maret 2024 16:45 Wib
Korban tewas akibat kebakaran hutan di Chili bertambah menjadi 99 orang
Senin, 5 Februari 2024 15:36 Wib
51 orang tewas akibat kebakaran hutan di Chile
Senin, 5 Februari 2024 7:42 Wib
Dinas ESDM dorong peningkatan rasio elektrifikasi seluruh desa di Sulbar
Sabtu, 6 Januari 2024 7:46 Wib
Kemenko Marves memfasilitasi interkoneksi sistem informasi produk hutan
Jumat, 15 Desember 2023 8:49 Wib
Basarnas Mamuju mengevakuasi pasutri terjebak dalam hutan selama dua hari
Senin, 4 Desember 2023 19:31 Wib