Ambon (ANTARA) - Warga Negeri Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah mengharapkan pemerintah daerah khususnya Dinas PUPR untuk melakukan pendataan ulang rumah penduduk yang mengalami kerusakan pascagempa susulan pada 10 Oktober 2019.
"Memang sudah dilakukan pendataan awal setelah gempa bumi tektonik utama magnitudo 6,5 pada 26 September 2019," kata Saniri Negeri Waai, Stefi Tapilaha di Ambon, Selasa.
Namun pascagempa utama diikuti lagi oleh ribuan kali gempa susulan dan terbesar bermagnitudo 5,2 pada tanggal 10 Oktober 2019, ujarnya.
"Belum ada lagi kegiatan pendataan ulang oleh dinas terkait terhadap rumah-rumah warga setelah gempa susulan itu," katanya.
Menurut dia, dari hasil pendataan pertama yang dilakukan Dinas PUPR Maluku di Negeri Waai terdapat 71 rumah penduduk yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan rusak berat, serta ada warga yang meninggal dunia dan luka-luka.
"Namun pascagempa susulan terbesar bermagnitudo 5,2, ada lagi rumah-rumah penduduk yang juga mengalami kerusakan dan tidak termasuk dalam 71 rumah rusak pada gempa utama sebelumnya," jelas Stefi.
Sehingga mereka mendesak pemerintah Negeri Waai untuk melaporkan persoalan ini kepada pemerintah daerah agar segera dilakukan pendataan ulang guna kepentingan revisi data rumah penduduk yang mengalami kerusakan.
"Guna mencegah adanya gejolak sosial, diharapkan pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa melakukan pendataan ulang terhadap seluruh rumah warga," ujarnya.
Apalagi pemerintah melalui dinas tersebut saat ini membangun rumah percontohan tahan gempa di Negeri Waai dan Tulehu.
Sehingga warga khawatir bila rumah yang dibangun pemerintah nantinya tidak mengakomodir mereka yang rumahnya mengalami kerusakan saat terjadi gempa susulan.
Apalagi sampai Selasa ini juga masih terjadi gempa susulan bermagnitudo 3,1 pada pukul 03:17:40 WIB berlokasi pada koordinat 3,6 LS dan 128,35 BT dan berada di darat dengan kedalaman 10 Km (dangkal) dan dirasakan di Ambon sebesar II MMI.
Berita Terkait
Gempa magnitudo 5,4 yang mengguncang Maluku dipicu pergeseran lempeng
Selasa, 27 Februari 2024 6:31 Wib
JK nyatakan posisi netral di Pemilu 2024
Senin, 6 November 2023 20:35 Wib
Pemprov: Rakernas PGIW-SAG wadah kolaborasi menuju Indonesia maju
Jumat, 11 Agustus 2023 5:54 Wib
Dua penerbangan ke Bandara Pattimura Ambon dialihkan akibat cuaca buruk
Minggu, 9 Juli 2023 8:48 Wib
Plt Menkominfo: Jaringan di menara proyek BTS mulai tersambung
Kamis, 15 Juni 2023 7:44 Wib
Banjir dan longsor melanda tiga kecamatan di Kota Ambon
Rabu, 31 Mei 2023 14:39 Wib
Jaksa KPK mengajukan kasasi putusan banding mantan Wali Kota Ambon
Kamis, 13 April 2023 19:37 Wib
Pelindo dan Pelni berikan layanan mudik gratis Makassar-Ambon
Rabu, 12 April 2023 1:06 Wib