Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menciptakan birokrasi yang nyaman untuk dunia investasi.
"Kita buka seluas-luasnya Sulsel ini sebagai lahan investasi yang paling baik, dengan regulasi kita sederhanakan, izin-izin dipermudah, dan bagaimana menciptakan pemerintah yang bersih," katanya di Makssar Jumat.
Ia menjelaskan, dari 33 relokasi industri dari China, tidak ada yang masuk ke Indonesia. Alasannya, stigma bahwa Indonesia memiliki proses birokrasi yang panjang dan ruwet.
"Stigma Indonesia yang punya birokrasi panjang dan mahal, nah sebenarnya dengan Presiden satu periode ini sudah mulai semakin bagus. Jadi iklim investasi ke Indonesia ini sudah semakin baik, tapi kita masih kalah cepat dengan Myanmar, Vietnam dan Thailand," terangnya.
Prof Nurdin mengungkapkan, kondisi saat ini, investor harus menghadapi birokrasi-birokrasi yang tidak ada kepastian.
"Kita berharap, dengan krisis global ini, perang dagang Amerika-Cina, Jepang-Korea, kita mendapat limpahannya. Dengan itu, kita membuka pintu seluas-luasnya, tunjukkan bahwa Indonesia negara paling nyaman untuk berinvestasi," ujarnya.
Berita Terkait
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib