Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggal (ACT) Sulawesi Selatan mengajak para dermawan membantu korban banjir di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.
"Beberapa daerah di Sulsel sekarang telah dilanda musibah banjir akibat cuaca ekstrem. Kami ajak masyarakat, khususnya para dermawan, untuk peduli dengan saudara-saudara kita," kata Ketua ACT Sulawesi Selatan Faizal Agunisman di Makassar, Senin.
ACT, ia mengatakan, akan membantu para dermawan menyampaikan bantuan dari para dermawan kepada warga yang terdampak banjir di Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Barru, Soppeng, Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Kota Pare-pare.
Sumbangan bisa disampaikan lewat rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap di Bank Sulselbar Syariah (5100 5321 0417 1658), Bank Muamalat (8010 1071 82), BNI Syariah (777 1659 997), Bank Mandiri (127 000 781 6596), dan CIMB Niaga Syariah (8600 0680 9700).
Banjir melanda Kecamatan Marioriawa, Donri-Donri, dan Ganra di Kabupaten Soppeng. Di Kecamatan Marioriawa, luapan air Sungai Kaca mengakibatkan sejumlah desa dan kelurahan kebanjiran. Banjir juga menggenangi Jalan Poros Soppeng-Sidrap dan menghambat lalu lintas kendaraan.
Di Kabupaten Sidrap, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan, banjir menggenangi 460 rumah warga, dua kantor pemerintahan, tujuh sekolah, dan satu fasilitas kesehatan.
Berita Terkait
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib