Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memantau kondisi warganya yang berada di China terkait merebaknya wabah virus corona di negara tersebut.
Plt Kepala Badan Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Senin, mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan data atau laporan informasi tentang warga Sulsel yang terduga terinfeksi virus berbahaya tersebut.
"Kami belum dapat info terakhir.Jika ada info terbaru maka kami akan sampaikan," kata Ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel tersebut.
Ia menjelaskan, Pemprov saat ini terus berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memantau perkembangan yang terjadi di China.
Sementara terkait jumlah total warga Sulsel yang berada di China khususnya di Wuhan, dirinya mengaku tidak menghafal angka pastinya.
"Kami saat ini masih berkoordinasi dengan pihak imigrasi," ujar mantan Kabiro Humas dan protokoler Pemprov Sulawesi Selatan tersebut.
Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan bersama kantor kesehatan pelabuhan (KKP) memperketat pintu masuk bandara dan pelabuhan dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh bagi para pengunjung khususnya dari China sebagai antisipasi masuknya virus corona.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel dr Nurul mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah sebagai tindak lanjut petunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami sudah disampaikan ke daerah (oleh Kemenkes) untuk memberikan kewaspadaan terhadap ancaman wabah corona. Dan kami berkoordinasi KKP untuk menyiapkan thermal scanner sebagai tindakan awal,"ujarnya.