Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulawesi Selatan akan melakukan survei terhadap keberadaan jeruk Selayar sebagai bagian pengembangan buah asli Sulsel tersebut.
Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel Andi Ardin Tjahjo di Makassar, Senin, mengatakan akan melihat dulu kondisi jeruk Selayar yang memang belakangan ini sudah tidak menjadi unggulan perkebunan Sulsel.
"Terkait masalah jeruk Selayar, kami lebih dulu melakukan pengecekan. Kita harus melakukan survei dulu apakah jeruk Selayar masih ada yang tumbuh atau bagaimana di Selayar," katanya.
"Dan jika masih ada, kita akan memilah klon (jenis) bibit mana yang bisa bertahan dengan kondisi alam di daerah itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemprov Sulsel memang telah berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan jeruk Selayar dan jeruk Malangke. Sehingga pihaknya akan lebih serius DNA berupaya agar buah asli Sulsel itu kembali menjadi unggulan bahkan mampu menjadi magnet tersendiri dalam menarik wisatawan.
"Kita telah berkomitmen untuk mempertahankan produk dan kearifan lokal khususnya buah asli dari Sulawesi Selatan. Jeruk Selayar harus diperbaiki perbenihannya karena susah menanam bibit yang tidak tahan dengan penyakit," jelasnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan turis mancanegara bisa menikmati berbagai buah lokal segar antara lain langsat, rambutan, duren, buah naga, jeruk Aelayar dan Malangke, serta masih banyak buah lainnya.
Untuk jeruk Selayar sendiri, sedikit demi sedikit sudah mulai menghilang. Olehnya itu, Prof Nurdin mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mengembalikan kejayaan Jeruk Selayar dan Malangke.
“Tidak sulit untuk kita kembalikan. Jeruk Malangke ini juga tantangan kita, karena kita biarin masyarakat kita mengembangkan tapi tidak ada yang mendorong, bagaimana sinergi ini dibangun,” ujarnya.
Berita Terkait
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Satu korban hilang akibat banjir di Wajo Sulsel ditemukan meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 20:04 Wib
BK DPRD Sulsel mendalami dugaan suap seleksi KPID-KI
Senin, 6 Mei 2024 20:03 Wib
15 Satker Kemenkumham Sulsel ikuti desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK
Senin, 6 Mei 2024 20:00 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib