Surabaya (ANTARA) - Beredarnya pemberitaan mengenai virus Corona di Indonesia memicu minat masyarakat bertanya dan ingin ikut dalam kepesertaan asuransi jiwa, kata salah satu Direktur pemasaran perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.
"Sejak pemberitaan Corona merebak, masyarakat mulai melirik perusahaan asuransi jiwa yang bisa mencover penyakit itu, terbukti di tempat kami banyak publik bertanya demikian," kata Direktur and Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun di Surabaya, Kamis.
Novita yang ditemui saat peresmian kantor pemasaran Mandiri Infinite Dream di Jalan Ambengan, Surabaya mengatakan, meski banyak yang bertanya, namun dirinya belum bisa mencatat adanya kenaikan jumlah kepesertaan asuransi jiwa di perusahaannya.
"Untuk peningkatan jumlah kepesertaan asuransi jiwa terkait wabah Corona memang belum bisa dilihat, dan kemungkinan akan terlihat usai Triwulan I/2020," kata Novita kepada wartawan.
Namun demikian, kata dia, secara umum kepesertaan asuransi jiwa pada tahun 2019 secara nasional mengalami pertumbuhan "single digit" dibanding tahun 2018, hal ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk ikut asuransi jiwa semakin tinggi, meski potensinya masih cukup luas
Sementara itu, Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie mengatakan, dari nilai pertumbuhan itu, kepesertaan Jatim mampu menyumbang sebesar 20 persen dengan total keanggotan sekitar 100 ribu peserta di tahun 2019, dan Kota Surabaya menyumbang sekitar 60 ribu peserta.
"Kami akan terus dorong pertumbuhan tersebut, salah satu upayanya dengan meresmikan kantor pemasaran Infinite Dream di Surabaya. Kantor pemasaran ini merupakan kantor ke-26 dari seluruh kantor Manulife di Indonesia," katanya.
Kantor ini, kata dia, ditujukan bagi para agen di Surabaya dan sekitarnya untuk mendapatkan sejumlah pelatihan yang rutin diadakan setiap minggu, refreshment, dan motivasi sehingga fokus membantu nasabah akan kebutuhan finansialnya.
"Kami menyadari bahwa agen membutuhkan sarana sehingga semakin profesionai dalam melakukan pekerjaannya. Dengan adanya kantor pemasaran mandiri ini, kami menyiapkan mereka |ebih baik Iagi sehingga dapat melayani nasabah dengan maksimal," katanya.
Berita Terkait
Pupuk Kaltim mendorong petani mandiri lewat asuransi pertanian
Jumat, 9 Februari 2024 1:04 Wib
OJK ungkap risiko yang berpotensi mempengaruhi sektor jasa keuangan
Selasa, 30 Januari 2024 15:58 Wib
OJK mencabut izin usaha PT Asuransi Purna Artanguraha
Sabtu, 2 Desember 2023 14:53 Wib
Ratusan petani di Luwu Utara Sulsel terima dana klaim asuransi usaha tani
Selasa, 14 November 2023 20:59 Wib
OJK: Sektor keuangan Indonesia mampu menghadapi ketidakpastian global
Senin, 30 Oktober 2023 11:12 Wib
IFG menawarkan peluang karir bagi diaspora Indonesia di luar negeri
Senin, 16 Oktober 2023 10:21 Wib
OJK: Kita tak bisa tutup mata dari berbagai isu dan masalah asuransi
Kamis, 12 Oktober 2023 13:14 Wib
Pemkab Bantaeng dan PT Jasindo tandatangani PKS asuransi ternak
Minggu, 24 September 2023 8:29 Wib