Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memastikan video evakuasi pasien dari Rumah Sakit Syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang beredar di media sosial bukan suspect virus korona atau COVID-19.
"Gambar atau video yang dirujuk itu adalah tidak benar, suspect positif korona, itu hoaks," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari saat dikonfirmasi di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ada warga Sulsel terpapar positif COVID-19, selain itu Pemprov Sulsel juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara resmi.
Video yang beredar tersebut, memang membawa pasien, tapi bukan suspek COVID-19. Evakuasinya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) corona sebagai langkah antisipasi.
"Kalau pun ada pasien yang positif, maka secara resmi kita akan sampaikan di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Soal pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohisodo untuk diisolasi, hal tersebut guna pemeriksaan gejala awal, dilihat demam, batuk lalu dirawat diruang infeksi baru diobservasi.
Bahkan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah telah melakukan peninjauan kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit rujukan pertama untuk penanganan penyakit menular.
"Kalau diisolasi untuk pemeriksaan, belum dikonfm (negatif korona). Baru tahap pemeriksaan. Selanjutnya, ada riwayat dimana tempat-tempat ada infeksi, baru diobservasi, jadi bukan positif," ulas Ichsan.
Ada tujuh rumah sakit rujukan di Sulsel untuk penanganan penyakit menular, COVID-19 masing-masing, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, RSU Tajuddin Chalik (eks RS Kusta), RSUD Labuang Baji, dan Rumah Sakit Pelamonia di Makassar.
Selanjutnya, RSU Andi Makkasau di Kota Pare-pare, RSU Lakipadada di Kabupaten Tana Toraja, dan RSUD Sinjai. Sementara RS penyangga di Kota Makassar yakni RSU Akademis Jaury, RSI Faisal, dan RSUD Haji.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang diabadikan pembesuk Rumah Sakit Syekh Yusuf dari balik jendela, saat salah seorang pasien hendak dibawa tim medis berpakaian khusus Alat Pelindung Diri (APD) malam tadi.
Dalam video ini terdengar perbincangan bagaimana proses pasien dibawa keluar rumah sakit lalu dimasukkan ke dalam mobil ambulans, sampai pada tim medis mengenakan APD lengkap untuk membawa pasien tersebut ke rumah sakit rujukan.
Berita Terkait
Polda Sulbar perkuat upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Program "Pesiar" BPJS Kesehatan mulai diterapkan di Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:49 Wib
Pemkab Sidrap lakukan rekonsiliasi soal kepesertaan BPJS Kesehatan
Jumat, 3 Mei 2024 22:19 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib