Makassar (ANTARA News) - Bank Indonesia Cabang Makassar menyatakan pecahan uang Rp10.000 dan Rp1.000 lama masih tetap berlaku untuk sementara.
Deputy Pemimpin Bank Indonesia Makassar, Satrio Wibowo menyatakan hal itu saat memberikan keterangan pers terkait peluncuran pecahan uang Rp10.000 dan Rp1.000 baru di Makassar, Selasa.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pecahan Rp10.000 dan Rp1.000 lama mereka dengan adanya peredaran pecahan baru ini.
Sebab, lanjutnya uang pecahan baru tersebut baru mulai berlaku hari ini sejak peresmian uang pecahan baru tersebut dilakukan pada pukul 15.00 WIB oleh Wakil Presiden Budiono di Kantor Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, bahwa uang logam rupiah pecahan 1.000 bergambar Garuda Pancasila pada bagian depan dan gambar angklung dengan latar belakang Gedung Sate Bandung.
Uang tersebut berwarna putih keperakan, yang terbuat dari besi baja dilapisi nikel.
Sementara perubahan pada uang kertas pecahan 10.000 bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atau "up-grading" yang dilakukan terutama pada warna dominan yang semula ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan.
Metode pencetakan uang kertas baru ini menggunakan teknologi tinggi sehingga jenis uang ini jauh lebih awet di banding cetakan uang sebelumnya.
"Metode pencetakannya jauh lebih tinggi yang sekarang. Kalau uang lama cetakannya bisa hilang kalau sudah lama dipakai, tetapi jenis cetakan yang sekarang jauh lebih bagus," ucapnya.
Selain itu, BI mengeluarkan dua pecahan baru jenis uang ini untuk mengakomodir keluhan masyarakat yang selama ini sering kesulitan membedakan jenis uang yang nilainya tinggi dengan yang nilainya rendah. (T.KR-HK/S016)

