Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat seiring sentimen positif bagi aset berisiko.
Pada pukul 09.10 WIB, rupiah bergerak menguat 85 poin atau 0,51 persen dari Rp16.575 per dolar AS menjadi Rp16.490 per dolar AS.
"Pengumuman mendadak Bank Sentral AS kemarin malam yang akan merilis program kredit ke pebisnis AS melalui perbankan, telah memberikan sentimen positif ke sebagian aset berisiko," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa.
Pagi ini, indeks saham Asia seperti Nikkei dan Kospi terlihat menguat. Demikian juga indeks saham Australia dan indeks saham Futures S&P 500.
Sementara itu, mata uang emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS.
"Ini juga akan memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Rupiah mungkin bisa menguat ke arah support 16.000," ujar Ariston.
Selain itu, pasar juga masih menunggu persetujuan stimulus AS yang bernilai sekitar 2 triliun dolar AS di senat AS hari ini.
Bila ini disetujui, lanjut Ariston, akan memberikan dorongan penguatan tambahan untuk rupiah.
Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.000 per dolar AS hingga Rp16.575 per dolar AS.
Berita Terkait
Kurs rupiah naik 12 poin menjadi Rp15.759 per dolar AS
Rabu, 6 Maret 2024 9:45 Wib
Kurs rupiah naik lima poin menjadi Rp15.590 per dolar AS
Selasa, 13 Februari 2024 9:45 Wib
Sri Mulyani: Kinerja nilai tukar rupiah lebih unggul dari baht dan peso
Selasa, 30 Januari 2024 14:47 Wib
Nilai tukar rupiah menguat didukung intervensi BI
Senin, 29 Januari 2024 9:35 Wib
Kurs rupiah jelang akhir pekan menguat, investor cermati hasil RDG BI
Jumat, 19 Januari 2024 11:28 Wib
Kurs rupiah naik 17 poin menjadi Rp15.553 per dolar AS
Kamis, 11 Januari 2024 9:39 Wib
Pemprov Sulbar meluncurkan gerakan tanam sejuta cabai
Sabtu, 6 Januari 2024 17:02 Wib
Rupiah melesat 193 poin menjadi Rp15.468 per dolar AS pada Kamis pagi
Kamis, 14 Desember 2023 9:30 Wib