London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menginstruksikan pegawai negeri sipil untuk mengakhiri ketergantungan Inggris pada Cina terkait pasokan medis vital dan impor strategis lainnya sehubungan dengan wabah virus corona, surat kabar The Times melaporkan pada Jumat.
Rencana itu, yang diberi kode 'Project Defend', termasuk mengidentifikasi kerentanan ekonomi Inggris terhadap negara asing yang berpotensi membahayakan keamanan nasional, surat kabar itu melaporkan, menambahkan bahwa upaya tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Dua kelompok kerja telah dibentuk sebagai bagian dari proyek itu, menurut laporan itu,
Satu sumber mengatakan kepada The Times bahwa proyek tersebut bertujuan mendiversifikasi jalur pasokan agar tidak lagi bergantung pada masing-masing negara untuk hal-hal yang tidak penting mengenai makanan.
Johnson mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi basis teknologi Inggris, peralatan pelindung diri dan obat-obatan.
Perkembangan itu terjadi ketika kecaman internasional terhadap Beijing meningkat atas penanganan wabah virus corona yang pertama kali muncul di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Berita Terkait
Liga Inggris - Tottenham terjungkal 1-2 di markas Wolves
Minggu, 12 November 2023 5:28 Wib
Pebasket asing Anthony Johnson cukup puas jalani debut bersama Dewa United di IBL
Sabtu, 12 Agustus 2023 5:14 Wib
Pebasket naturalisasi Jamarr Johnson bertekad bawa Louvre ke playoff ABL Invitational 2023
Rabu, 4 Januari 2023 5:22 Wib
NBA: Luka Doncic kembali menggila, Mavericks atasi Spurs 126-125
Minggu, 1 Januari 2023 11:43 Wib
Rahasia Dwayne Johnson melakukan diet untuk jadi "Black Adam"
Sabtu, 19 November 2022 16:46 Wib
ONE Fight Night 1 - Demetrious Johnson tuntaskan misi pukul KO Adriano Moraes
Minggu, 28 Agustus 2022 6:43 Wib
PM Johnson: Inggris tidak akan pernah akui aneksasi Rusia atas Krimea
Rabu, 24 Agustus 2022 14:11 Wib
Daftar lengkap laga ONE 161 dirilis
Senin, 11 Juli 2022 16:36 Wib