Jayapura (ANTARA Sulsel) - Penduduk Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua yang bermukim di kampung-kampung terpencil dan terisolir saat ini sangat membutuhkan pelayanan rohani untuk mempersiapkan mereka secara moril dan spiritual dalam membangun daerah.
Bupati Mamberamo Tengah David Pagawak kepada ANTARA di Jayapura, Kamis mengatakan, sebagian besar rakyatnya hingga kini masih hidup miskin akibat isolasi wilayah.
Menurut dia, dengan kehadiran Kabupaten Mamberamo Tengah yang diresmikan Mendagri 23 Juli 2008, maka pihaknya kini mulai berupaya untuk membangun daerah ini bersama rakyatnya.
Agar masyarakat bisa ikut secara aktif dalam pembangunan di daerah ini, maka mereka perlu dibekali dengan pelayanan keagamaan sehingga tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif akibat kemajuan pembangunan.
Ia mengatakan, pada umumnya daerah-daerah pedalaman di Papua terlebih dahalu dijangkau melalui pelayanan keagamaan seperti yang dilakukan misionaris (pelayan keagamaan dari luar negeri) kemudian menyusul pemerintah.
Dengan demikian, Pagawak mengharapkan pelayanan keagamaan di kabupaten yang baru dimekarkan dari kabupaten induknya Jayawijaya ini dapat ditingkatkan sehingga penduduknya bekerja dengan iman dan takut akan Tuhan.
Ia mengakui, untuk menjangkau masyarakatnya yang hidup terpencar-pencar di dataran tinggi dan dataran rendah itu sangat sulit karena hingga sekarang belum ada sarana transportasi dan komunikasi.
Sementara untuk menjangkau lokasi-lokasi permukiman penduduk di kabupaten ini melalui darat memerlukan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu berjalan kaki melewati gunung-gunung dan melintasi sungai-sungai besar.
Bupati Pagawak menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua yang Selasa (27/1) memberikan sejumlah bantuan untuk masyarakatnya, termasuk sebuah perahu Dolpin.
Perahu tersebut, katanya, sangat membantu masyarakat dan pihaknya dalam menjangkau kampung-kampung terisolir di kawasan dataran rendah, khususnya yang bermukim di hulu Sungai Mamberamo.
Menurut rencana, Pemkab Kabupaten Mamberamo Tengah mulai hari Jumat (30/1) akan mengangkut alat-alat berat dan bahan bangunan dari Jayapura ke Kobakma, ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah dan Taria menggunakan helikopter yang dikontrak dari Korea Selatan untuk membangun daerah pedalaman.
Ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah saat ini belum ada jalan sehingga tidak dijumpai satu pun kendaraan, baik roda empat maupun roda dua termasuk sepeda pun tidak ada.
Dengan demikian, kata Bupati David Pagawak, pembangunan yang akan dilakukan di daerahnya harus dimulai dari dari nol sehingga perlu dana yang sangat besar dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, Provinsi Papua dan masyarakat setempat.
(T.W002/R007)
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib