Makassar (ANTARA News) - Tiga warga di Pulau Badik gugusan Kepulauan Spermonde Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan yang meninggal dunia bukan karena akibat flu burung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Rahmat Latief di Makassar, Selasa, menjelaskan, ketiga warga yang diduga meninggal tersebut karena penyakit yang telah lama diderita.
"Memang ada tiga orang warga yang meninggal menurut dinas kesehatan setempat satu orang meninggal akibat serangan jantung, kedua akibat stroke yang lama tidak diobati dan ketiga tumor pada rongga perut yang sudah dioperasi dan ternyata kanker yang sudah menjalar," jelasnya.
Tidak ada keterkaitan dengan flu burung dan tidak ada gejala demam dari ketiganya sehingga bisa dipastikan meninggal bukan karena demam atau infeksi.
Sementara warga lainnya yang juga sakit di pulau tersebut, menurut Kepala Puskemas dan Kadiskes Pangkep juga tidak menunjukkan tanda-tanda flu burung.
"Jangankan tersangka, terindikasi pun tidak dan tidak memerlukan rujukan. Dinkes Pangkep telah mengirim tim kesehatan ke Pulau Badik untuk menangani dan terus memperbaharui laporan dan hingga saat ini tidak ada indikasi flu burung," jelas Rahmat seperti penjelasan Kepala Puskesmas setempat.
Menurutnya, tim kesehatan kabupaten masih mampu untuk menangani kondisi yang ada. "Tim kami juga turun ke Pangkep untuk memastikan, kita punya Tim Gerak Cepat yang siap turun ke lokasi jika memang terindikasi," katanya.
Tim kesehatan pemprov akan turun jika memang ada laporan indikasi dari dinkes setempat. "Kita punya transportasi laut dan darat untuk membawa pasien jika diperlukan," ujarnya.
Sementara, mengenai lima pasien tersangka flu burung yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, ia menyatakan, kelimanya juga telah dinyatakan tidak terinfeksi.
"Kelima pasien tersebut, empat diantaranya berasal dari Kabupaten Pinrang dan satu dari Kabupaten Soppeng semuanya dalam kondisi baik, tidak ada yang demam lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, semua hasil laboratorium dan pemeriksaan radiologi menunjukkan hasil yang normal. Kelimanya akan dipulangkan setelah konfirmasi data hasil pemeriksaan rampung.
"Konfirmasi data masih. Waktu masuk rumah sakit kelimanya memang diduga terinfeksi virus flu burung karena demam di atas 38 derajat celcius dan memang ada unggas mati sehingga dirujuk ke rumah sakit," tambahnya. (T.KR-RY/S016)
Berita Terkait
Gakkum KLHK Sulawesi bekuk dua pelaku perdagangan satwa dilindungi
Selasa, 20 Februari 2024 7:50 Wib
Rekonstruksi jalan Burung-Burung--Bili-Bili Gowa segera rampung
Sabtu, 19 Agustus 2023 15:30 Wib
Polresta Mamuju tangkap dua terduga pelaku pencurian sarang burung walet
Selasa, 25 Juli 2023 19:16 Wib
Jumlah spesies burung di Indonesia bertambah menjadi 1.826
Sabtu, 10 Juni 2023 5:11 Wib
Umat Budha di Makassar gelar ritual Fang Sheng menjelang Waisak 2567 BE
Sabtu, 3 Juni 2023 4:56 Wib
Eksportir sarang burung walet membangun rumah budi daya berteknologi AI
Sabtu, 20 Mei 2023 18:33 Wib
KKP Sulsel : Penyelamatan Biodiversity Wallacea sangat penting
Jumat, 5 Mei 2023 5:42 Wib
Singapura hadirkan atraksi Bird Paradise rumah bagi 3.500 burung
Jumat, 14 April 2023 6:26 Wib