Sebanyak 159 keluarga di Kabupaten Pinrang teraliri listrik PLN
Kita terus berkomitmen untuk melistriki seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri di tengah pandemi termasuk melistriki Desa Letta
Makassar (ANTARA) - PLN kini kembali mengalirkan listrik kepada 159 keluarga di Desa Letta Kabupaten Pinrang sebagai upaya meningkatkan Rasio Elektrifikasi 100 persen di Sulawesi Selatan.
Desa Letta terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang menjadi desa yang kini menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.
"Kita terus berkomitmen untuk melistriki seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri di tengah pandemi termasuk melistriki Desa Letta," kata General Manager PT PLN (Persero) Unjt Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Ismail Deu di Makassar, Kamis.
Untuk melistriki 159 kepala keluarga yang berada di Desa Letta, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9.65 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.75 kms, serta 4 gardu distribusi dengan total kapasitas 200 kiloVolt Ampere (kVA).
Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Desa Letta butuh perjuangan. Untuk menjangkau Desa Letta, petugas PLN harus menempuh jalanan bebatuan nan terjal dan melewati tanah merah yang membutuhkan jarak kira-kira 30 km dari Desa Rajang sebelum masuk ke Desa Letta atau sekitar 1 jam 30 menit untuk mencapainya.
Ismail berharap dengan adanya listrik di Desa Letta bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Harapan PLN kepada masyarakat, listrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan warga bisa lebih produktif lagi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Letta," ujar Ismail.
Turut hadir dalam pengoperasian itu, Manager PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin, Manager PLN UP3 Pinrang Rizky Ardiana, Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.sos di Balai Desa Letta.
Selain itu, Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena tidak menyangka PLN bisa melistriki Desa Letta.
"Sebagai perwakilan warga Desa Letta, syukur alhamdulillah yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik untuk desa kami. Kami juga berharap dengan adanya listrik di desa ini bisa meningkatkan taraf perekonomian warga setempat, terutama dalam pengelolaan produksi kopi dan cengkeh," kata Hamid.
Selain memastikan keandalan pasokan listrik hingga ke rumah masyarakat, PLN UIW Sulselrabar juga terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui bantuan satu motor sampah di Pinrang serta Bantuan Pelatihan & Pengembangan Budidaya Jamur Tiram di Parepare senilai Rp 80.000.000.
"Terimakasih atas bantuan motor sampah dari PLN, semoga dengan adanya bantuan motor sampah ini, petugas kebersihan bisa lebih semangat lagi untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di Kabupaten Pinrang," sambung Hamid.
Desa Letta terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang menjadi desa yang kini menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.
"Kita terus berkomitmen untuk melistriki seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri di tengah pandemi termasuk melistriki Desa Letta," kata General Manager PT PLN (Persero) Unjt Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Ismail Deu di Makassar, Kamis.
Untuk melistriki 159 kepala keluarga yang berada di Desa Letta, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9.65 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.75 kms, serta 4 gardu distribusi dengan total kapasitas 200 kiloVolt Ampere (kVA).
Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Desa Letta butuh perjuangan. Untuk menjangkau Desa Letta, petugas PLN harus menempuh jalanan bebatuan nan terjal dan melewati tanah merah yang membutuhkan jarak kira-kira 30 km dari Desa Rajang sebelum masuk ke Desa Letta atau sekitar 1 jam 30 menit untuk mencapainya.
Ismail berharap dengan adanya listrik di Desa Letta bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Harapan PLN kepada masyarakat, listrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan warga bisa lebih produktif lagi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Letta," ujar Ismail.
Turut hadir dalam pengoperasian itu, Manager PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin, Manager PLN UP3 Pinrang Rizky Ardiana, Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.sos di Balai Desa Letta.
Selain itu, Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena tidak menyangka PLN bisa melistriki Desa Letta.
"Sebagai perwakilan warga Desa Letta, syukur alhamdulillah yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik untuk desa kami. Kami juga berharap dengan adanya listrik di desa ini bisa meningkatkan taraf perekonomian warga setempat, terutama dalam pengelolaan produksi kopi dan cengkeh," kata Hamid.
Selain memastikan keandalan pasokan listrik hingga ke rumah masyarakat, PLN UIW Sulselrabar juga terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui bantuan satu motor sampah di Pinrang serta Bantuan Pelatihan & Pengembangan Budidaya Jamur Tiram di Parepare senilai Rp 80.000.000.
"Terimakasih atas bantuan motor sampah dari PLN, semoga dengan adanya bantuan motor sampah ini, petugas kebersihan bisa lebih semangat lagi untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di Kabupaten Pinrang," sambung Hamid.