Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Setelah diterima di kediaman Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, peserta Sindo-Chevy Touring 2010 melakukan penanaman pohon apel di Muntea, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu.
Para peserta berjumlah ratusan orang yang menggunakan 50 kendaraan roda empat tersebut menyambut gembira program penanaman tersebut.
"Ini sangat berbeda dengan rutinitas sehari-hari kami di Jakarta," terang Manager Marcom Sindo Caecilia Hamzah di tengah aksi tanam apel di puncak gunung tersebut.
Sambil menyaksikan pemandangan yang indah sebab dari puncak gunung terlihat jelas Kota Bantaeng dan laut serta tanah yang subur membuat peserta semakin sadar bahwa Indonesia kaya.
"Negeri kita kaya. Banyak sumber daya alam yang belum terangkat dan masih banyak tempat yang belum dikenal luas, namun kini peserta Touring menyaksikan itu semua," tambah Caecilia.
Ia berharap kegiatan seperti ini pada tahun mendatang bisa lebih cepat yakni antara Juni atau Juli agar lebih banyak peserta yang membawa keluarganya melihat kekayaan terpendam ini.
Ini sangat penting ditularkan secara nasional, bahwa selain di Batu, Malang, Jawa Timur, kita juga bisa menemui apel di Muntea, Kabupaten Bantaeng, tandasnya.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah yang menyambut tetamunya itu berharap, rombongan Sindo-Chevrolet ini membuat pencitraan yang baik sehingga Bantaeng semakin dikenal.
Menurut Bupati, selain ingin mewujudkan kawasan agrowisata, Pemda juga kini mengembangkan kawasan wisata Pantai Marina Korong Batu.
Ia mengakui, hingga kini masih terkendala tempat penginapan yang terbatas, namun ke depan, seorang pengusaha juga akan membangun hotel bintang tiga dengan memanfaatkan lahan hasil revitalisasi.
Hanya saja, lahan tersebut masih menunggu aturan sehingga belum bisa diwujudkan, urainya seraya mengemukakan pembangunan infrastruktur untuk membuka kantong produksi.
Salah satu komoditi yang diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat adalah talas. Tanaman yang mengandung zat anti kanker dan diabetes ini memiliki pasar yang luas.
Jepang bahkan besedia membeli seluruh produk talas daerah ini. Negara Matahari tersebut itu butuh 360 ribu ton talas/tahun. Salah satu kendala pengembangannya adalah keterbatasan bibit, namun Pemda sudah menjalin kerjasama dengan Bio Trop untuk penyediaan bibit, urainya.Â
(T.pso-102/F003)
Berita Terkait
Pemkab Pangkep bangun perpustakaan standar nasional
Minggu, 19 Mei 2024 19:17 Wib
Wali Kota Makassar diundang hadiri World Water Forum ke-10 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 18:42 Wib
50 perusahaan meramaikan ajang MDS-MTF di Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024 17:49 Wib
Baznas RI nobatkan Wali Kota Makassar jadi Duta Zakat Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 14:33 Wib
Pemkab Gowa dan Bulog kembali salurkan 54 ton beras bantuan pangan tahap dua
Jumat, 17 Mei 2024 6:31 Wib
Pj Gubernur Sulsel lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu
Kamis, 16 Mei 2024 15:53 Wib
Pj gubernur : Bendungan Jenelata Gowa penuhi kebutuhan pengairan tiga kabupaten
Kamis, 16 Mei 2024 12:39 Wib
Pj Gubernur Sulsel terbitkan surat edaran terkait jaga lingkungan
Kamis, 16 Mei 2024 12:38 Wib