Jayapura (ANTARA) - Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang bergerak cepat dalam menangani kasus rasisme belakangan ini.
Ketua KKSS Provinsi Papua Mansyur di Jayapura, Rabu, mengatakan jika muncul kasus rasisme seperti ini, pemerintah memang harus bertindak cepat sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan berdampak pada ketertiban serta keamanan suatu wilayah.
"Kami juga mengapresiasi pihak keamanan dalam hal ini Kapolda Papua yang langsung bereaksi dengan mengumpulkan tokoh-tokoh baik adat, agama maupun masyarakat untuk menjaga masyarakatnya masing-masing," katanya.
Menurut Mansyur, langkah antisipasi seperti ini juga bertujuan untuk mencegah kejadian-kejadian di masa lampau tidak terulang lagi di Papua maupun tempat lain akibat keterlambatan penanganan.
"Oleh karena itu, ke depan hal-hal seperti ini harus segera ditangani bahkan jika perlu diberi efek jera agar tidak diulangi lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai masyarakat yang tinggal berdomisili, lahir dan besar di Tanah Papua, penghinaan terhadap sosok Natalius Pigai juga turut dirasakan oleh pihaknya.
"Untuk itu, pelaku ujaran kebencian harus dihukum berat sesuai undang-undang yang berlaku sehingga ke depan tidak ada lagi yang berani melakukan perbuatan tersebut," katanya lagi.
Dia juga mengimbau masyarakat KKSS khususnya, dan Papua pada umumnya untuk menahan diri, tenang dan bersabar serta menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.
Sebelumnya, isu rasisme muncul setelah adanya ujaran kebencian yang dilontarkan Ambroncius Nababan terhadap aktivis Bumi Cenderawasih Natalius Pigai di media sosial.
Berita Terkait

Lima orang terduga pemasok senjata api dan amunisi ke KKB diamankan di Nabire
Jumat, 26 Februari 2021 15:56 Wib

Wapres minta kementerian/lembaga konsolidasikan anggaran untuk Papua dan Papua Barat
Rabu, 24 Februari 2021 15:52 Wib

Atlet PON Sulsel dijadwalkan vaksin COVID-19 usai Ramadhan 2021
Selasa, 23 Februari 2021 18:22 Wib

DPR kecam anggota Polri diduga jual senjata api kepada KKB
Selasa, 23 Februari 2021 12:47 Wib

Satgas Sulsel lakukan tes atlet hadapi PON XX Papua
Selasa, 23 Februari 2021 6:29 Wib

Revisi UU Otsus Papua dan membangun Bumi Cenderawasih dalam kerangka NKRI
Sabtu, 20 Februari 2021 13:47 Wib

Seorang pengikut KKB tewas dalam kontak tembak di Ilaga Papua
Jumat, 19 Februari 2021 21:23 Wib

Polisi periksa aktivis KNPB Timika Papua sebarkan hasutan di medsos
Jumat, 19 Februari 2021 21:18 Wib