Makassar (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan BLK Bantaeng sejak beroperasi selama setahun ini telah menelorkan kurang lebih 7.000 tenaga kompeten yang siap kerja.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan dengan banyaknya tenaga kompeten yang tersedia, tentu diharapkan menjadi solusi bagi pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri yang membutuhkan SDM bersertifikasi.
"Jadi Bapak Bupati, tidak perlu membangun BLK komunitas, karena sudah cukup dengan keberadaan BLK Bantaeng," ujarnya pada Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I BLK Bantaeng, Sabtu.
Ia menjelaskan belum adanya BLK komunitas di daerah itu, salah satunya karena Bantaeng sudah memiliki BLK yang jauh lebih besar.
Menurut dia, BLK komunitas memang dibangun untuk menjangkau masyarakat yang sulit mengakses atau masuk BLK karena lokasinya yang jauh.
Apalagi BLK komunitas juga memang fokus untuk keagamaan. Namun demikian, Kabupaten Bantaeng tidak perlu khawatir karena sudah memiliki BLK Bantaeng yang lebih besar.
"BLK komunitas itu dibangun berdasarkan pendekatan kepada komunitas. Jadi misalnya lokasinya jauh mendapatkan pelayanan untuk pelatihan sehingga ada inisiasi pendekatan BLK berbasis komunitas. Tapi, intinya keberadaan semua BLK harus menjadi solusi persoalan ketenagakerjaan," kata dia.
Berita Terkait
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sabtu Sore
Jumat, 3 Mei 2024 19:28 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 13:04 Wib
Atletico Madrid dihukum penutupan sebagian stadion karena kasus pelecehan rasial
Rabu, 1 Mei 2024 10:06 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado kembali perpanjang penutupan hingga besok
Jumat, 19 April 2024 20:41 Wib
Unhas siap melanjutan pembinaan para juara MTQ mahasiswa
Kamis, 4 April 2024 17:20 Wib
Pemkab Tana Toraja siapkan sanksi berat bagi THM buka selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 20:30 Wib
Polda Sulsel kaji penutupan poros Maros-Bone di Camba
Minggu, 7 Januari 2024 5:52 Wib
Menparekraf : Penutupan platform TikTok Shop melindungi produk UMKM Indonesia
Senin, 9 Oktober 2023 5:55 Wib