London (ANTARA) - Universitas Oxford Inggris pada Kamis (25/3) mengatakan sedang meluncurkan riset untuk menyelidiki respons imun dari pemberian vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama AstraZeneca versi inhlaler.
Riset tersebut melibatkan 30 relawan sehat berusia 18-40 tahun untuk uji coba tahap awal.
Para peneliti Inggris pada September lalu mengatakan bahwa calon vaksin COVID-19 versi inhaler sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan Imperial College.
Riset itu bertujuan untuk melihat apakah para relawan memberikan respons imun lokal di dalam sistem pernapasan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Erick Thohir berharap Marselino diberi waktu bermain oleh Oxford United
Jumat, 23 Agustus 2024 18:39 Wib
Klub milik Anindya dan Erick Thohir promosi ke Divisi Championship Inggris
Minggu, 19 Mei 2024 8:01 Wib
Piala FA - Arsenal lolos ke putaran empat seusai kalahkan Oxford United 3-0
Selasa, 10 Januari 2023 8:13 Wib
Piala FA - Anindya Bakrie harapkan Oxford tampil maksimal saat hadapi Arsenal
Senin, 9 Januari 2023 10:25 Wib
Erick Thohir dan Anindya Bakrie pegang 51 persen saham klub Inggris Oxford United
Rabu, 28 September 2022 5:49 Wib
Studi Oxford: 'Booster' AstraZeneca ampuh melawan varian Omicron
Kamis, 23 Desember 2021 15:59 Wib
Pemerintah Kota Oxford mendukung promosi Indonesia di Inggris
Selasa, 30 November 2021 11:49 Wib
Peneliti Oxford kembangkan tes yang dapat deteksi virus corona dalam lima menit
Kamis, 15 Oktober 2020 21:11 Wib