Cambridge (ANTARA) - Perusahaan farmasi AstraZeneca mengklaim bahwa vaksin booster COVID-19 buatannya ampuh melawan varian Omicron, mengutip data studi laboratorium Universitas Oxford.
Studi, yang belum diterbitkan di jurnal medis rekan sejawat itu, menunjukkan bahwa kadar antibodi terhadap Omicron setelah vaksin booster lebih tinggi ketimbang antibodi pada orang yang terinfeksi dan yang telah sembuh dari COVID-19 secara alami.
Sesudah menerima tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron sama dengan terhadap varian Delta setelah dua dosis, katanya.
Produsen obat Anglo-Swedia itu mengatakan bahwa para ilmuwan di Universitas Oxford yang melakukan studi tersebut independen dari ilmuwan yang mengembangkan vaksin, Vaxzevria, dengan AstraZeneca.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemkab Kutai Timur studi tiru di Pemprov Sulsel
Senin, 28 Oktober 2024 21:51 Wib
Pemerintah mendorong penguatan prodi hukum demi sistem hukum lebih baik
Kamis, 24 Oktober 2024 11:33 Wib
STIK POLRI studi tiru pengelolaan pendidikan di Universitas Hasanuddin
Kamis, 3 Oktober 2024 19:10 Wib
Pemkot Bontang studi banding soal tata kelola pemerintahan ke Kota Makassar
Jumat, 27 September 2024 15:43 Wib
PKK Gowa studi tiru inovasi posyandu PKK Denpasar
Sabtu, 21 September 2024 21:58 Wib
14 kampus naungan LLDikti Sumut kunjungan studi tiru di Unismuh Makassar
Rabu, 18 September 2024 15:54 Wib
Pemkot Palembang lakukan studi tiru tata kelola RT/RW di Makassar
Jumat, 9 Agustus 2024 21:02 Wib
OPD Sulbar gelar studi karya inovasi peternakan hewan di Barru
Jumat, 2 Agustus 2024 16:07 Wib