Makassar (ANTARA) - Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan kesiapan untuk melakukan proses roll out atau penyatuan sistem layanan operasional di wilayah Sulawesi pada April 2021, mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.
"Kita mulai dulu migrasi di Kota Makassar, Palu, Manado, itu pertama. Untuk Pulau Jawa belum, nanti nyusul. Kita mau yang daerah jauh dulu," ujar Regional CEO Region Office XI Bank Syariah Indonesia, Makassar Kemas Erwan Husainy, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Untuk memastikan itu, seluruh tim di wilayah Sulsel siap untuk melakukan penyatuan layanan yang merupakan salah satu langkah merger (penggabungan) operasional yang dilakukan BSI sejak diresmikan pada 1 Februari 2021.
Kemas menyebut, proses roll-out di Sulsel akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan. Perubahan akan mencakup seluruh aspek mulai dari hal-hal identitas seperti logo, desain brand, hingga hal-hal substansial operasional.
"Seperti perubahan buku rekening, perubahan kartu ATM, hingga mobile banking dan internet banking. Program penyatuan sistem menjadi satu, akan laksanakan secara bertahap 2021 mulai tanggal 5, 12 dan 19 April 2021," kata Kemas.
Selain itu, upaya dilakukan manajemen BSI untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam konteks migrasi tersebut, kata dia, salah satunya memanfaatkan digitalisasi informasi, serta media sosial, mengingat kondisi saat ini masih pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Namun bila nasabah ingin cepat selesai bisa langsung membawa berkas ke kantor BSI.
Sedangkan untuk fokus BSI dalam proses migrasi nasabah dari bank legacy ke Bank Syariah Indonesia, nasabah dihimbau untuk mengganti akun rekening mereka dari bank syariah yang lama, BRISyariah maupun BNI Syariah, menjadi akun rekening BSI. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring dan tatap muka.
“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile atau bisa langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya," kata Kemas menyarankan.
Mengenai proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk, sejak 15 Februari hingga 30 Oktober 2021. Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia. Nasabah juga dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Sementara untuk ATM, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.
Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang BSI terdekat. Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan atau restrukturisasi maupun penambahan fasilitas pembiayaan, dapat dilayani bank asal nasabah sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah tetap dibayarkan melalui rekening bank asal.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai migrasi rekening dan penukaran kartu ATM atau debit yang baru, nasabah dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040 atau ke menghubungi centre tiga bank asal untuk dapat mengetahui mekanisme dan persyaratan migrasi atau juga mengunjungi situs web resmi Bank Syariah Indonesia www.bankbsi.co.id