Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama Kodam XIV/Hasanuddin berencana membentuk sistem komando bencana untuk memaksimalkan penanganan bencana alam.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat, mengatakan dengan sistem komando ini diharapkan semakin mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan bencana.
"Dengan sistem komando, seperti misalnya bencana banjir di Wajo, sudah ada sistem komando. Siapa yang menjadi pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab," ujarnya usai menerima kunjungan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Begitupun ketika terjadi bencana banjir skala menengah, longsor, sambung dia, maka sudah tahu siapa komandan yang bisa Pemprov Sulsel segera hubungi dan lakukan koordinasi.
"Misalnya butuh butuh kapal laut, helikopter, ambulans, korban akan dikirim kemana (mendapatkan pengobatan), maka disitu sudah ada yang ditunjuk sebagai penanggungjawab," katanya.
Organisasi kedaruratan ini, menurut dia, tentunya akan mempermudah dalam penyaluran bantuan bagi para korban bencana.
"Inilah (sekarang) kita sedang diskusikan dan cari siapa saja nanti yang bisa kita hubungi saat terjadi bencana," ujar Andi Sudirman.
Berita Terkait
Wabup Selayar paparkan Taka Bonerate di konferensi cagar biosfer dunia di Wakatobi
Kamis, 2 Mei 2024 14:29 Wib
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap Sulawesi Selatan oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib
Rektor UNM ingin segera bangun kampung halamannya di Sulawesi Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:49 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Pengguna kendaraan listrik mengapresiasi kemudahan isi daya di SPKLU PLN
Selasa, 30 April 2024 0:22 Wib
Bea Cukai Subagsel: Potensi kerugian negara dari barang ilegal Rp2,73 miliar
Senin, 29 April 2024 23:57 Wib
Penerimaan Bea Cukai Sulbagsel triwulan I capai Rp116,7 miliar
Senin, 29 April 2024 22:11 Wib